Arti Penting Stress
Stres adalah suatu
kondisi anda yang dinamis saat seorang individu dihadapkan pada peluang,
tuntutan, atau sumber daya yang terkait dengan apa yang dihasratkan oleh
individu itu dan yang hasilnya dipandang tidak pasti dan penting.[1] Stress
adalah beban rohani yang melebihi kemampuan maksimum rohani itu sendiri,
sehingga perbuatan kurang terkontrol secara sehat.
Stres tidak selalu
buruk, walaupun biasanya dibahas dalam konteks negatif, karena stres memiliki
nilai positif ketika menjadi peluang saat menawarkan potensi hasilKita semua
pernah mengalami stress.Tetapi sebenarnya stress tidak selalu jelek.Stress
dalam tingkat yang sedang itu perlu untuk menghasilkan kewaspadaan dan minat
pada tugas yang ada , dan membantu orang melakukan penyesuaian.Sistem syaraf
juga memerlukan rangsangan agar bisa tetap terlatih dan selanjutnya bisa
berfungsi dengan baik.Secara umum yang dimaksud dengan stress adalah reaksi
tubuh terhadap situasi yang menimbulkan tekanan , perubahan , ketegangan emosi
, dan lain-lain.Menurut Lazarus 1999(dalam Rod Plotnik 2005:481) “Stres adalah
rasa cemas atau terancam yang timbul ketika kita menginterpretasikan atau
menilai suatu situasi sebagai melampaui kemampuan psikologis kita untuk bisa
menanganinya secara memadai”.
Stress berbeda dengan
stresor . Stresor adalah sesuatu yang menyebabkan stres.Stres itu sendiri
adalah akibat dari interaksi timbal balik antara rangsangan lingkungan dan
respons individu.
Pengertian coping stress
Coping adalah transaksi
berseri antara individu yang memiliki satuan sumber daya, nilai, komitmen, dan
lingkungan tempat tinggal dengan sumber dayanya sendiri, tuntutan. Coping bukan
merupakan suatu tindakan yang dilakukan individu tetapi merupakan kumpulan
respon yang terjadi setiap waktu, yang dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan
individu tersebut (Yanny, dkk, 2004).
Reaksi emosional,
termasuk kemarahan dan depresi, dapat dianggap sebagai bagian dari proses
coping untuk menghadapi suatu tuntutan. Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan
bahwa coping stress merupakan suatu upaya kognitif untuk menguasai,
mentoleransi, mengurangi atau meminimalisasikan suatu siatuasi atau kejadian
yang penuh ancaman.
Jenis – jenis coping stress
a. Koping psikologis
pada umunya gejala yang ditimbulkan akibat stress
psikologis tergantung pada dua factor, yaitu:
1. bagaimana persepsi atau penerimaan individu
terhadap stressor, artinya seberapa berat ancaman yang dirasakan individu
tersebut terhadap stressor yang diterimanya.
2. keefektifan strategi koping yang digunakan
oindividu, artinya dalam menghadapi stressor, jika strategi yang digunakan
efektif maka menghasilkan adaptasi yang baik dan menghasilkan suatu pola baru
dalam kehidupan, tetapi jika sebaliknya dapat mengakibatkan gangguan kesehatan
fisik maupun psikologis.
b. Koping psiko-sosial
yang biasa dilakukan individu dalam psiko-sosial
adalah menyerang, menarik diri, dan kompromi.
1. perilaku menyerang
Individu menggubakan energinya untuk melakukan
perlawanan dalam rangka mempertahankan integritas pribadinya. Perilaku yang
ditampilkan dapat merupakan tindakan konstruktif maupun destruktif. Destruktif
yaitu tindakan agresif (menyerang) terhadap sasaran atau objek dapat berupa
benda, barang, orang atau bahkan terhadap dirinya sendiri. Sedangkan sikap
bermusuhan yang ditampilkan adalah berupa rasa benci, dendam, dan marah yang
memanjang. Sedangkan tindakan yang konstruktif adalah upaya individu dalam
menyelesaikan masalah secara asertif. Yaitu mengungkapkan dengan kata-kata
terhadap rasa ketidaksenangannya.
2. perilaku menarik diri
Menarik diri adalah perilaku yang menunjukkan
pengasingan diri dari lingkungan dan orang lain, jadi secara fisik dan
psikologis individu secara sadar meninggalkan lingkungan yang menjadi sumber
stressor. Misalnya: individu melarikan diri dari stress, menjauhi sumber
beracun, polusi, dan sumber infeksi. Sedangkan reaksi psikologois individu
menampilkan diri seperti apatis, pendiam dan munculnya perasaan tidak berminat
yang menetap pada individu.
3. Kompromi
Kompromi adalah merupakan sikap konstruktif yang
dilakukan oleh individu untuk menyelesaikan masalah, lazimnya kompromi
dilakukan dengan cara bermusyawarah atau negosiasi untuk menyelesaikan masalah
yang sedang dihadapi, secara umum kompromo dapat mengurangi ketegangan dan
masalah dapat diselesaikan.
Kaitan antara koping dengan mekanisme
pertahanan diri (defense mechanism), ada
ahli yang melihat defense mechanism sebagai salah satu jenis koping (lazarus,
1976). Ahli lain melihat antara koping dan mekanisme pertahanan diri sebagai
dua hal yang berbeda. (harber dan runyon, 1984).
Menurut Allport
Secara umum teori Allport memberi definisi yang
positif terhadap manusia.
“Kepribadian manusia menurut Allport adalah
organisasi yang dinamis dari system psikofisik dalam individu yang turut
menentukan cara-caranya yang unik atau khas dalam menyesuaikan diri dengan
lingkungannya”
Dalam teori Allport juga memandang bahwa kesehatan
psikologis adalah melihat ke depan, tidak melihat ke belakang, dapat dikatakan
bahwa seluruh teori yang dikemukakan oleh Allport ini sangat bertentangan
dengan teori-teori yang dikemukakan oleh Freud.
Menurut Carl Roger
Menurut Roger, Orang yang sehat adalah orang yang
bisa mengaktualisasikan dirinya. Kecenderungan untuk aktualisasi sebagai tenaga
pendorong jauh lebih kuat dari pada rasa sakit dan perjuangan, memungkinkan
organisme hidup terus dengan membantu dan mempertahankan kebutuhan-kebutuhan
jasmani dasar. Aktualisasi dapat memudahkan dan meningkatkan pematangan dan
pertumbuhan.
Aktualisasi diri adalah proses menjadi diri sendiri
dan mengembangkan sifat-sifat serta potensi psikologisnya yang unik. Roger percaya
bahwa manusia memiliki dorongan yang dibawanya sejak lahir untuk menciptakan
dan hasil ciptaan yang paling penting adalah diri orang sendiri, suatu tujuan
yang dicapai jauh lebih sering oleh orang-orang yang sehat daripada orang-orang
yang sakit secara psikologisnya.
Menurut roger manusia yang rasional dan sadar, tidak
dikontrol oleh masa kanak-kanak, tetapi menurutnya masa sekarang dan bagaimana
kita memandangnya bagi kepribadian yang sehat jauh lebih penting daripada maa
lampau. Tetapi beliau mengemukakan bahwa pengalaman-pengalaman masa lampau
dapat mempengaruhi kita memandang masa sekarang yang dapat mempengaruhi tingkat
kesehatan psikologis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar