MARILAH BERKREASI

MARILAH BERKREASI

Total Tayangan Halaman

Sabtu, 19 April 2014

MAKALAH KODE ETIK




Kata Pengantar

       Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat RahmatNya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam makalah ini kami membahas mengenai pengertian etika serta jenis jenis etika yang ada dalam kehidupan sehari-hari,
      Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman mahasiswa mengenai apa itu etika dan apa saja jenis jenis etika yang banyak belum diketahui dan dipahami oleh para mahasiswa. Dan juga makalah ini dibuat sebagai tugas mahasiswa yang mengikuti mata kuliah “kode etik”
     Semoga apa yang di sajikan dalam makalah ini menjadi bermanfaat untuk  para pembacanya.






  

Daftar isi
Kata Pengantar........................................................2
Daftar isi.................................................................3
BAB 1
Pendahuluan............................................................4
Latar belakang.........................................................4
Tujuan Penulisan Makalah......................................4
Manfaat Penulusan Makalah...................................4
BAB II
Pengerian Etik.........................................................5
Etika Pribadi dan Etika Sosial.................................6
Manfaat Etika..........................................................7
Jenis – Jenis Etika....................................................7
BAB III
Kesimpulan..............................................................9
Saran ....................................................................... 9
Refrensi.................................................................... 9



BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehidupan lintas generasi terus berganti seiring dengan perkembangan manusia dan kebudayaan manusia. Maka tatanan hidup pun mulai berevolusi. Banyaknya kebudayaan dan percampuran kebudayaan dalam kehidupan kita banyak mempengaruhi etika kehidupan. Setiap negara yang memiliki kebudayaan berbeda maka negara tersebut pasti memiliki nilai-nilai etika yang berbeda pula. Akan tetapi, sangat di sayangkan anak remaja dan para siswa/I kita kurang mengerti tentang apa itu “ETIKA”.
Dalam makalah ini di jelaskan mengenai “ETIKA” . pengertian etika, dan jenis-jenis etika. Penyajian dalam makalah ini menggunakan bahasa yang mudah dan dapat dimengerti oleh remaja kita yang membacanya.
Dengan demikian kode etik adalah sistem norma atau aturan yang ditulis secara jelas dan tegas serta terperinci tentang apa yang baik dan tidak baik, apa yang benar dan apa yang salah dan perbuatan apa yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh seorang.
Semoga anak bangsa dan dunia mengerti bahwa beretika itu adalah hal yang penting. Untuk dilakukan hanya untuk orang lain tetapi diri kita sendiri , dari mu untukmu.
Tujuan dan manfaat
Tujuan penulisan makalah ini adalah :
1.      Sebagai wawasan pengetahuan perkembangan kode etik.
2.      Memberikan pengetahuan baru bagi pembaca,khususnya bagi penulis tentang pentingnya kode etik.
 Manfaat penulisan makalah ini adalah :
1.      Berbagi informasi batu tentang pentingnya kode etik.
2.      Sebagai tambahan ilmu pengetahuan bagi pembaca dan khusus nya bagi penulis.

BAB II
Pengertian Etika

Kata etika, seringkali disebut pula dengan kata etik, atau ethics (bahasa Inggris), mengandung banyak pengertian.
Dari segi etimologi (asal kata), istilah etika berasal dari kata Latin “Ethicos” yang berarti kebiasaan. Dengan demikian menurut pengertian yang asli, yang dikatakan baik itu apabila sesuai dengan kebiasaan masyarakat. Kemudian lambat laun pengertian ini berubah, bahwa etika adalah suatu ilmu yang mebicarakan masalah perbuatan atau tingkah laku manusia, mana yang dapat dinilai baik dan mana yang dapat dinilai tidak baik.
Etika juga disebut ilmu normative, maka dengan sendirinya berisi ketentuan-ketentuan (norma-norma) dan nilai-nilai yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Etika merupakan cabang filsafat yang mempelajari pandangan-pandangan dan persoalan-persoalan yang berhubungan dengan masalah kesusilaan, dan kadang-kadang orang memakai filsafat etika, filsafat moral atau filsafat susila. Dengan demikian dapat dikatakan, etika ialah penyelidikan filosofis mengenai kewajiban-kewajiban manusia dan hal-hal yang baik dan buruk. Etika adalah penyelidikan filsafat bidang moral. Etika tidak membahas keadaan manusia, melainkan membahas bagaimana seharusnya manusia itu berlaku benar. Etika juga merupakan filsafat praxis manusia. etika adalah cabang dari aksiologi, yaitu ilmu tentang nilai, yang menitik beratkan pada pencarian salah dan benar dalam pengertian lain tentang moral.
ü  Etika dapat dibedakan menjadi empat (4) macam:

1.      Etika sebagai ilmu, yang merupakan kumpulan tentang kebajikan, tentang penilaian perbuatan seseorang.
2.      Etika dalam arti perbuatan, yaitu perbuatan kebajikan. Misalnya, seseorang dikatakan etis apabila orang tersebut telah berbuat kebajikan.
3.      Etika sebagai filsafat, yang mempelajari pandangan-pandangan, persoalan-persoalan yang berhubungan dengan masalah kesusilaan.
4.      Etika sebagai filsafat, berarti mencari keterangan yang benar, mencari ukuran-ukuran yang baik dan yang buruk bagi tingkah laku manusia. Serta mencari norma-norma, ukuran-ukuran mana susial itu, tindakan manakah yang paling dianggap baik. Dalam filsafat, masalah baik dan buruk (good and evil) dibicarakan dalam etika. Tugas etika tidak lain berusaha untuk hal yang baik dan yang dikatakan buruk. Sedangkan tujuan etika, agar setiap manusia mengetahui dan menjalankan perilaku, sebab perilaku yang baik bukan saja bagi dirinya saja, tetapi juga penting bagi orang lain, masyarakat, bangsa dan Negara, dan yang terpenting bagi Tuhan yang Maha Esa.

Dengan demikian, menurut Bertens tiga arti etika dapat dirumuskan sebagai berikut:

1.     Etika dipakai dalam arti: nilai-nilai atau norma-norma yang menjadi pegangan seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Arti ini disebut juga sebagai “system nilai” dalam hidup manusia perseorangan atau hidup bermasyarakat. Misalnya etika orang jawa, etika agama Buddha.
2.    Etika dipakai dalam arti: kumpulan asas atau nilai moral. Yang dimaksud disini adalah kode etik. Misalnya, Kode Etik Advokat Indonesia.
3.   Etika dipakai dalam arti: ilmu tentang yang baik dan yang buruk. Arti etika disini sama dengan filsafat moral.

Dihubungkan dengan Etika Profesi Sekretaris, etika dalam arti pertama dan kedua adalah relevan karena kedua arti tersebut berkenaan dengan perilaku seseorang atau sekelompok profesi sekretaris. Misalnya sekretaris tidak bermoral, artinya perbuatan sekretaris itu melanggar nilai-nilai dan norma-norma moral yang berlaku dalam kelompok sekretaris tersebut. Dihubungkan dengan arti kedua, Etika Profesi Sekretaris berarti Kode Etik Profesi Sekretaris.
Pengertian etika juga dikemukakan oleh Sumaryono (1995), menurut beliau etika berasal dati istilah Yunani ethos yang mempunyai arti adapt-istiadat atau kebiasaan yang baik. Bertolak dari pengertian tersebut, etika berkembang menjadi study tentang kebiasaan manusia berdasarkan kesepakatan menurut ruang dan waktu yang berbeda, yang menggambarkan perangai manusia dalam kehidupan manusia pada umumnya. Selain itu, etika juga berkembang menjadi studi tentang kebenaran dan ketidakbenaran berdasarkan kodrat manusia yang diwujudkan melalui kehendak manusia. Berdasarkan perkembangan arti tadi, etika dapat dibedakan antara etika perangai dan etika moral.
ü  Etika Pribadi dan Etika Social
Dalam kehidupan masyarakat kita mengenal etika pribadi dan etika social. Untuk mengetahui etika pribadi dan etika social diberikan contoh sebagai berikut:
1)             Etika Pribadi. Misalnya seorang yang berhasil dibidang usaha (wiraswasta) dan menjadi seseorang yang kaya raya (jutawan). Ia disibukkan dengan usahanya sehinnga ia lupa akan diri pribadinya sebagai hamba Tuhan. Ia mempergunakan untuk keperluan-keperluan hal-hal yang tidak terpuji dimata masyarakat (mabuk-mabukan, suka mengganggu ketentraman keluarga orang lain). Dari segi usaha ia memang berhasil mengembangkan usahanya sehinnga ia menjadi jutawan, tetapi ia tidak berhasil dalam emngembangkan etika pribadinya.
2)             Etika Social. Misalnya seorang pejabat pemerintah (Negara) dipercaya untuk mengelola uang negara. Uang milik Negara berasal dari rakyat dan untuk rakyat. Pejabat tersebut ternyata melakukan penggelapan uang Negara utnuk kepentingan pribadinya, dan tidak dapat mempertanggungjawabkan uang yang dipakainya itu kepada pemerintah. Perbuatan pejabat tersebut adalah perbuatan yang merusak etika social.


ü  Manfaat Etika
1.  Dapat membantu suatu pendirian dalam beragam pandangan dan moral.
2.  Dapat membantu membedakan mana yang tidak boleh dirubah dan mana yang boleh dirubah,                                     
     sehingga dalam melayani tamu kita tetap dapat yang layak diterima dan ditolak mengambil
     sikap yang bisa dipertanggung jawabkan.
3.  Dapat membantu seseorang mampu menentukan pendapat.
4.  Dapat menjembatani semua dimensi atau nilai-nilai yang dibawa tamu dan yang telah dianut
     oleh petugas.

Jenis-jenis Etika

Etika deskriptif

Etika deskriptif melukiskan tingkahlaku moral dalam arti luas, misalnya adat kebiasaan anggapan anggapan tentang baik dan buruk , tindakan tindakan yang diperbolehkan atau tidak diperbolehkan. Etika deskriptif mempelajari moralitas yang terdapat pada individu indivudu tertentu, dalam kebudayaan atau subkultur tertentu, dalam suatu periode sejarah, dan sebagainya.contohnya : etika deskriptif dapat mempelajari pandangan pandangan moral dalan uni soviet yang komunis dan atheis dulu : mengepa mereka begitu permisif terhadap pemburuan kandungan misalnya sedang dalam hal lain seperti pornografi mereka sangat ketat.
Sekarang ini etika deskriptif dijalankan oleh ilmu ilmu social: antropologi ,budaya, psikologi, sosiologi, sejarah dsb. Studi-studi termasyur tentang perkembangan kesadaran moral dalam hidup seorang manusia oleh psikolog swiss jean piaget dan psikolog amerika laurence Kohlberg merupakan contoh bagus mengenai etika deskriptif ini.
Dalam bab ini akan dijelaskan lagi bahwa salah satu perbedaan pokok antara filsafat dan ilmu ilmu lain adalah bahwa ilmu ilmu lain itu termasuk juga ilmu ilmu social bersifat empiris sedangakan filsafat melampaui tahap empiris. Karena itu dapat dimengerti bahwa etika deskriptif ini sebetulnya termasuk ilmu pengetahuan empiris dan bukan filsafat.


Etika normative
Etika normative merupakan bagian terpenting dari etika dan bidang dimana berlangsung diskusi- diskusi yang paling menarik tentang masalah masalah moral.
Hal hal yang sama bisa dirumuskan juga dengan mengatakan bahwa etika normative itu tidak deskriptif melainkan perskriptif (memerintah) , tidak melukiskan melainkan menentukan benar tidaknya tingkah laku atau anggapan moral etika normative bertujuan merumuskan prinsip prinsip etis yang dapat dipertanggung jawabkan dengan cara rasional dan dapat digunakan dalam praktik.
Etika normative dapat dibagi lebih lanjut dalam etika umun dan etika khusus.
1.      Etika umum
Berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia bertindak secara etis, bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori-teorietika dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusiadalam bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya suatutindakan. Etika umum dapat di analogkan dengan ilmu pengetahuan, yangmembahas mengenai pengertian umum dan teori-teori.
2.      Etika Khusus
merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalambidang kehidupan yang khusus. Penerapan ini bisa berwujud: Bagaimana sayamengambil keputusan dan bertindak dalam bidang kehidupan dan kegiatankhusus yang saya lakukan, yang didasari oleh cara, teori dan prinsip-prinsipmoral dasar. Namun, penerapan itu dapat juga berwujud : Bagaimana sayamenilai perilaku saya dan orang lain dalam bidang kegiatan dan kehidupan


BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa etika adalah salah satu unsure penting dalam kehidupan manusia. Etika adalah acuan manusia dalam berprilaku, yang seolah menjadi batas pembeda manusia dengan makhluk lainnya dalam berprilaku.

Saran

Agar dapat memahami dan memperoleh pengetahuan baru maka usaha yang dapat di lakukan adalah :
1.      Memperbanyak pemahaman terhadap kode etik.
2.       Mengaplikasikan keahlian sebagai tambahan ilmu dalam praktek pendidikan yang di jalani.
3.      Pembahasan makalah ini menjadikan individu yang tahu akan pentingnya kode etik

1 komentar: