Adalah merupakan fungsi dari manajemen, yang merupakan proses dalam mengatur manusia, tugas, wewenang dan tanggung jawab dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya.
Fungsi Pengorganisasian
1. Mengatur orang - orang
2. Mengatur kegiatan dalam perusahaan
3. Mengadakan pembagian kerja. ( uraian tugas )
4. Menempatkan orang – orang dalam departemen
5. Menetapkan batasan – batasan wewenang
Hubungan Pengorganisasian dengan Organisasi
Adalah hasil dari pengorganisasian adalah organisasi yang merupakan sebagai alat, tempat / wadah manajer untuk melakukan kegiatan – kegiatan dalam mencapai tujuan bersama. Lalu organisasi sendiri adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Beberapa Konsep Pengorganisasian Menurut Tokoh-Tokoh
1.GR.TERRY
Pengorganisasian adalah tindakan mengusahakan hubungan – hubungan kelakuan yang efektif antara orang – orang, sehingga mereka dapat bekerjasama secara efisien, dan dengan demikian memperoleh kepuasan pribadi dalam hal melaksanakan tugas –tugas tertentu dalam kondisi likungan tertentu guna mencapai tujuan atau sasaran tertentu.
2.KOONTZ & DONNELL
Fungsi pengorganisasian manajer meliputi penentuan golongan kegiatan – kegiatan yang diperlukan untuk tujuan – tujuan perusahaan, pengelompokan kegiatan tersebut kedalam suatu bagian yang dipimpin oleh seorang manajer serta melimpahkan wewenang untuk melaksanakannya.
3.SP HASIBUAN
Pengorganisasian adalah suatu proses penentuan, pengelompokan dan pengaturan bermacam – macam aktifitas yang diperelukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang – orang pada setiap aktifitas, menyediakan alat – alat yang diperlukan, menetapkan wewenang yang secara relatif didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan aktifitas tersebut.
Unsur-Unsur Pengorganisasian
1. Sebagai wadah / tempat untuk bekerjasama.
2. Proses kerjasamauntuk mencapai tujuan.
3. Tugas dan kedudukan masing – masing sangat jelas.
4. adanya tujuan tertentu.
Proses Pengorganisasian
1. Penentuan sasaran yang ingin dicapai.
2. penentuan jenis kegiatan – kegiatan.
3. Pengelompokan kegiatan – kegiatan.
4. Pendelegasian wewenang.
5. Menentukan jumlah personal pada setiap departemen.
6. Uraian tugas ( job discreption )
7. Menentukan tipe organisasi ( garis, fungsional )
8. Membuat bagan organisasi.
Manfaat Pengorganisasian
Adalah untuk mengetahui tugas dan tanggung jawab dengan jelas, hubungan / koordinasi antar departemen, wewenang, jumlah personal yang diperlukan, kualifikasi personal dll.
Pengertian Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan. Struktur Organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal organisasi diolah. Struktur organisasi terdiri atas unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengorganisasian :
Pengorganisasian sendiri merupakan suatu proses yang harusdilakukan terus menerus secara berkesinambungan, untuk itu perludiperhatikan beberapa faktor di bawah ini:
a) Struktur organisasi harus merefleksikan tujuan-tujuan danrancangan sebab aktivitas-aktivitas organisasi justru bersumberdari kedua aspek tersebut
b) Struktur juga hendaknya memberikan gambaran garis kekuasaanpara manajer organisasi. Hal ini bergantung pada tipe dan jenisorganisasi
c) Struktur organsasi harus merefleksikan lingkungannya baik yangmenyangkut ekonomi, teknologi, politik, sosial maupun etiksehingga tidak akan bertentangan dengan kesemua faktor tersebut.Selain itu, struktur organisasi juga harus dapat membantukelompok/individu mencapai tujuan secara efisien di dalam situasimendatang yang berubah-ubah.d) Organisasi harus diisi dengan tenaga manusia. Tanpa adanyamanusia yang dapat melaksanakan segala fungsi keorganisasianmustahil organisasi tersebut dapat berjalan. Karena kunci pokok dari organisasi adalah sumber daya manusia yang handal danmemiliki kemampuan sesuai dengan bidangnya
Daftar Pustaka
http://rachmabuana.blogspot.com/2013/11/pengertian-pengorganisasian-organizing.html?m=1
http://repastrepost.blogspot.com/2013/11/pengorganisasian-dalam-manajemen.html?m=1
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2013/01/teori-pengorganisasian-dalam-fungsi.
MARILAH BERKREASI
MARILAH BERKREASI
Total Tayangan Halaman
Rabu, 12 November 2014
Selasa, 28 Oktober 2014
PENULIS : WENDI AMSURI NASUTION
TANGGAL : 2 JUNI 2013
JUDUL :PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. KARYA DELI STELINDO MEDAN
JURNAL : MANAJEMEN BISNIS
VOL : VOLUME 20
ABSTRAK
Karya Deli Stelindo Medan merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri stainles steel, baja dan fiber. Dalam menjalankan aktivitas operasionalnya perusahaan senantiasa mengharapkan tingkat kepuasan kerja karyawan yang maksimal agar dapat bekerja dengan optimal. Masalah yang ada di perusahaan adalah kompensasi yang diberikan belum memenuhi harapan mereka misalnya gaji karyawan belum cukup memenuhi kebutuhannya, perusahaan jarang memberikan bonus kepada karyawan yang berprestasi, tunjangan kesehatan sulit diperoleh karyawan. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah dengan korelasi product moment, regresi berganda dan uji F dan uji t. Hasil uji F dan uji t menunjukan bahwa kompensasi dan lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja
LATAR BELAKANG
Bagi organisasi / perusahaan, kompensasi memiliki arti penting karena kompensasi mencerminkan upaya organisasi dalam mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan karyawannya. Pengalaman menunjukkan bahwa kompensasi yang tidak memadai dapat menurunkan prestasi kerja, motivasi kerja, dan kepuasan kerja karyawan, bahkan dapat menyebabkan karyawan yang potensial keluar dari perusahaan.
Menurut Nawawi (2009:315) mengatakan : “Kompensasi bagi organisasi/perusahaan berarti penghargaan/ganjaran pada para pekerja yang telah memberikan kontribusi dalam mewujudkan tujuannya, melalui kegiatan yang disebut bekerja”.
Mathis dan Jackson (2002:119) menyatakan “ ada dua bentuk kompensasi karyawan, yaitu bentuk financial yang merupakan upah dan gaji, bentuk kompensasi yang non financial yang merupakan tunjangan karyawan”.
Organisasi merupakan tempat berkumpulnya orang-orang yang melaksanakan kegiatankegiatan dalam rangka pencapaian tujuan. Tujuan tersebut dapat berupa tujuan pribadi anggota organisasi dan tujuan global organisasi.
Handoko (2008:193) mengatakan : “Kepuasan kerja (job satisfaction) adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana para karyawan memandang pekerjaan mereka”.
METODOLOGI PENELITIAN
Lokasi penelitian merupakan tempat di mana penelitian telah dilakukan.Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah PT Karya Deli Stelindo Medan di Jl. K.L.Yos Sudarso no.3 Blok B km.10.5 Mabar, Sumatera Utara, Indonesia. Waktu penelitian ini direncanakan dari bulan Februari 2013 sampai dengan Agustus 2013. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif setelah memenuhi asumsi klasik menyangkut normalitas, heteroskedastisitas, multikolinieritas,dan analisis regresi berganda .Penarikan kesimpulan atas hipotesis dilakukan dengan cara uji t dan uji f pada level signifikan 5%. Keseluhan tabulasi dan pengelolaan data menggunakan software SPSS versi 18.
HASIL
Dari hasil pengujian, koefisien korelasi didapat besar R sebesar 0,609. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan variabel kompensasi (X1) dan lingkungan kerja (X2) menjelaskan pengaruhnya terhadap kepuasan kerja karyawan (Y) pada PT Karya Deli Stelindo Medan sebesar 60.9%. Sedangkan sisanya sebesar 39.1% merupakan pengaruh dari variabel bebas lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil uji regresi berganda menunjukan variabel kompensasi dan lingkungan kerja menunjukan hubungan yang positif (searah). Variabel kompensasi mempengaruhi kepuasan kerja sebesar 0,544 dan lingkungan kerja mempengaruhi kepuasan kerja sebesar 0,426 berarti faktor yang paling berpengaruh terhadap kepuasan kerja adalah kompensasi.
SARAN
1. Perusahaan diharapkan dalam pemberian kompensasi benar-benar dilakukan secara adil dan layak, dengan demikian diharapkan akan menciptakan kepuasan kerja yang tinggi agar tujuan perusahaan dapat tercapai.
2. Untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan yang tinggi, maka lingkungan kerja di perusahaan harus lebih diperhatikan agar lebih nyaman lagi sehingga karyawan merasa puas dalam bekerja.
3. Untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan,diharapkan agar perusahaan dapat menyediakan perlengkapan kerja dengan teknologi yang lebih modern.
Rabu, 08 Oktober 2014
Bisnis Perencanaan
Soto betawi bang kumis
Kali ini saya ingin membahas rancangan bisnis
rumahan saya yaitu soto betawi yang di kembangkan oleh keluarga saya, di
karnakan mayoritas dekat rumah saya chinese, saya dan kluarga ingin
membudayakan khas betawi oleh sebab itu saya membuka bisnis makanan betawi tersebut.
Saya membuka bisnis
ini ingin memperdalam ilmu masakan budaya betawi dan mengenalkannya ke budaya
chinese. Saya dan kluarga membuka usaha di rumah berbentuk ruko, karna di rumah saya ada ruko yang tidak
terpakai, dari pada saya biarkan mending saya buka untuk usaha rumahan ini. Saya dan kluarga pertama –
tama membuka soto betawi di 1 tempat, Saya membuka soto betawi
sekitar jam 10 sampai jam 9 malam waktu
setempat pada setiap hari. Saya dan kluarga ingin sekali prospek
kedepannyain memakai karyawan 2 orang saja dikarnakan
tempat yang sangat minim, dan untuk melayani pelanggan.
Sebelum Saya
merecruit dan membuka iklan di koran dan internet, Yang menurut saya cocock kerja
dengan saya, adalah sama kriteria dengan saya, imgin menimbulkan kembali budaya betawi. Lagi – lagi prospek kedepan ingin maju
dan membuka cabang
di mana” dan mayoritas mempekerjakan orang betawi. Saya
menamakan soto betawi bang kumis, karna bapak saya berkumis lebat, saya dan kluarga baru mempunya dana untuk mendirikan atau membuat soto betawi ini, dan inspirasi untuk membuka usaha ini. Dengan usaha ini saya ingin di kerjakan atau di proses dengan teknik tradisional dan usaha ini
bersifat menggunakan modal karna membeli bahan2 pokok untuk membuat soto betawi bang kumis.
Trimakasih...
Senin, 29 September 2014
ANALISIS PRUSAHAAN
PT. Rajawali Citra Televisi
Indonesia (RCTI) didirikan pada
Tanggal 24 Agustus 1989 sebagai stasiun
televisi swasta pertama di Indonesia yang mulai mengudara secaraterrestrial di DKI Jakarta. Saat ini RCTI merupakan
stasiun televisi yang memiliki jaringan terluas
di Indonesia ditambah pula RCTI tergabung dengan MNC Group yang membawahi juga
MNC TV dan Global TV. Melalui 48 stasiun relay-nya program-program RCTIdisaksikan oleh sekitar 180 juta pemirsa yang tersebar
di 302 kota di seluruh Nusantara, ataukira-kira
80 % dari jumlah penduduk Indonesia. Kondisi demografi ini disertai rancangan program-program
menarik diikuti rating yang bagus, menarik minat pengiklan untuk menayangkan promo mereka di RCTI, ejak
awal, cita-cita RCTI adalah menciptakan serangkaian acara unggulan dalamsatu
saluran, yang memungkinkan para pengiklan memilih RCTI sebagai media
iklan-iklan mereka. Cita-cita itu menjadi nyata karena sejak berdiri hingga
saat ini RCTI senantiasamenjadi market leader. Hingga tahun 2007, RCTI tetap
mempertahankan posisi market leader deangan pangsa pemirsa mencapai 17,9 %
(ABC 5+) dan 17,5% (all demo). RCTI juga berhasil mempertahankan pangsa
periklanan televisi tertinggi sebesar 15,2 % sepertidilaporkan oleh AGB
Nielsen Media Research.
Visi,
Misi Prusahaan :
Visi Perusahaan
Media Utama Hiburan dan Informasi
Perkataan “utama” mengandung makna lebih dari yang“pertama” karena kata
“pertama” hanya mencerminkan hierarki pada dimensi tertentu.Sedangkan kata
“utama” mengandung unsur kemuliaan
karena melibatkan aspek
kualitas,integritas dan dedikasi. Media utama hiburan dan informasi memiliki
makna:
- RCTI unggul dalam hal kualitas materi dan penyajian program hiburan dan informasi.
- RCTI memperhatikan keseimbangan faktor bisnis dan tanggung jawab sosial atassajian program-programnya.
- RCTI menjadi pilihan yang utama dari para “stakeholder” (karyawan, pemirsa, pengiklan, pemegang saham, pemasok, pesaing, perusahaan afiliasi, mitra strategis,masyarakat, dan penyelenggara Negara).
Misi Prusahaan
Bersama Menyediakan Layanan Prima “
Interaksi kerja di perusahaan lebih mengutamakan
semangat kebersamaan sebagai sebuah
tim kerja yang kuat. Hal ini memungkinkan seluruhkomponen perusahaan mulai dari
level teratas sampai dengan level terbawah mampu bersama-sama
terstimulasi,terkoordinasi dan tersistemasi memberikan karya terbaiknya demi
mewujudkan pelayanan terbaik dan
utama kepada “stakeholder“.
TIGA PILAR UTAMA.
- Keutamaan Dalam Kebersamaan.
- Bersatu Padu.
- Oke
Analisi
ini terbagi atas 4 bagian yaitu :
- Strength:
Kekuatan RCTI antara lain terdapat
pada : pengalaman mengelola bisnis pertelevisian swasta pertama di Indnesia,
kekuatan manajemen dan budaya perusahaan, rangkaian produk dan jasa yang luas,
teknologi dan peralatan yang mutakhir, kualitas produk dan jasa, serta citra
perusahaan yang baik, terutama program acara yang berkualitas, sepeti : Movie, Sinetron, Serial TV, Musik, Reality Show, Program, Anak, Berita, Infotainment, Religi, Variety Show, Game Show, Olahraga,
Sitko dll. Menjadi media informasi dan entertaiment yang banyak diminati oleh
seluruh orang di indonesia.
2. Weakness:
Terlalu
banyaknya sinetron yang kelemahan RCTI antara lain terdapat pada kurangnya
program yang ringan tapi tetap menghibur dan mendidik. Hal ini dapat dilihat
karena ditampilkan di RCTI dan hanya di siarkan di wilayah sekitar indonesia
saja.
3. Oppurtunities:
Menarik berbagai perusahaan untuk
berkerjasama dalam memasarkan produknya karena kebutuhan informasi dan
entertaiment yang banyak diminati semua orang dengan cara mudah. Dapat
bergabung dengan perusahan media lain agar dapat berkembangkan menjadi
perusahaan media televisi besar. Dapat
mengembangkan program tayangan yang lebih unik dibandingan stasiun televisi
lainya.
Ancaman bagi RCTI antara lain :
masuknya pendatang baru terutama dari tv swasta lokal daerah dan juga krisis
ekonomi yang melanda Indonesia dan tetapi banyaknya yang berkembang telivisi-televis
baru dan dapat bersaing dengan televisi yang sudah lama berdiri.
Kesimpulan
Setelah
menganalisis data-data dan informasi sebelumnya, maka bisa ditarik beberapa
kesimpulan strategi RCTI, yaitu:
- Strategi yang tepat diperlukan dalam menghadapi persaingan yang sangat ketat dalam industri media inormasi, yang tingkat persaingannya tidak lagi domestik, tetapi bersifat internasional.
- RCTI mempunyai kinerja yang cukup baik dalam menghasilkan keuntungan, namun mempunyai posisi yang rentan menyangkut likuiditasnya.
- Krisis ekonomi yang melanda Indonesia mempunyai dampak yang cukup dirasakan oleh RCTI, walaupun tidak mempengaruhi kenaikan pendapatan namun mengalami penurunan.
- RCTI cukup tepat dalam memilih strategi bisnis menghadapi krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada saat ini, yang sesuai dengan strategi jangka panjang RCTI seperti yang tertuang dalam SWOT Strategy untuk mewujudkan RCTI sebagai perusahaan yang merupakan " Media Utama Hiburan dan Informasi " dan " Bersama Menyediakan Layanan Prima ".
Refrensi :
Senin, 12 Mei 2014
PENYUSUAIAN DIRI YANG SEHAT
- Pengertian penyesuaian diri
Semua manusia tidak dilahirkan
dalam keadaan mampu atau tidak mampu menyesuaikan diri. Penilaian benar atau
salah seseorang menyesuaikan diri tergantung dari kondisi fisik, mental dan
emosional yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Manusia adalah organisme
yang aktif ketika meraih tujuan dan beraktivitas yang berkesinambungan, maka
disinilah letak penyesuaian diri manusia. Selalu ingin memuaskan keinginan dan
kebutuhan jasmaninya. Akan tetapi, penyesuaian diri ini adalah bentuk dari
kesehatan mental seseorang.
Penyesuain diri dalam bahsa
aslinya dikenal dengan istilah Adjustment atau Personal Adjustment. Schneiders
(1984), berpendapat bahwa penyesuaian diri dapat di tinjau dari tiga sudut
pandang, yaitu :
- Penyesuaian diri sebagai adaptasi (Adaptation)
Dilihat dari perkembangannya,
penyesuaian diri diartikan sama dengan adaptasi (adaptation). Padahal adaptasi
pada umumnya lebih mengarah pada penyesuaian diri dalam arti fisik, fisiologis
atau biologis. Penyesuaian diri juga diartikan sebagai usaha mempertahankan
diri secara fisik (self-maintenance atau survival). Oleh sebab itu, jika
penyesuaian diri hanya diartikan sama dengan usaha untuk mempertahankan diri
maka hanya selaras dengan keadaan fisik saja bukan penyesuaian dalam arti
psikologis.
- Penyesuaian diri sebagai bentuk konformitas (Confornity)
Ada juga penyesuaian diri yang
diartikan sama dengan penyesuaian yang mencakup konformitas yang mencakup
norma-norma. Penyesuaian diri sebagai uasaha konformitas mengisyaratkan bahwa
individu seakan-akan mendapat tekanan kuat untuk harus selalu mampu
menghindarkan diridari penyimpangan perilaku baik secara moral, sosial, maupun
emosional.
- Penyesuaian diri sebagai usaha penguasaan (Mastery)
Penyesuaian diri sebagai usaha
penguasaan (Mastery), yaitu kemampuan untuk merencanakan dan mengorganisasikan
respon dalam cara-cara tertentu sehingga konflik-konflik, kesulitan, dan
frustrasi tidak terjadi.
Prinsip-prinsip penting mengenai hakikat penyesuaian diri,
yaitu sebagai berikut :
- Setiap Individu memiliki kualitas penyesuaian
diri yang berbeda.
· -
Penyesuaian diri sebagian besar ditentukan oleh
kapasitas internal.
· -
Penyesuaian diri juga ditentukan oleh faktor
internal dalam hubungannya dengan lingkunga individu yang bersangkutan.
2. Penyesuaian diri yang sehat
Penyesuaian diri secara sehat
adalah cara yang dilakukan manusia dalam pemenuhan kebutuhannya yang menunjukan
keharmonisan dengan lingkungannya. Seseorang dikatakan memiliki kemampuan
penyesuaian diri yang baik (Well Adjusted Person) jika mampu melakukan
respon-respon yang matang, efisien, memuaskan dan sehat. Dikatakan efisien
apabila mampu melakukan respon dengan mengeluarkan tenaga dan waktu sehemat
mungkin. Dikatakan sehat apabila respon-respon yang dilakukannya dengan hakikat
individu, lembaga atau kelompok antar individu, dan hubungan antar individu dan
ciptaanNya.
C.
Proses penyesuaian diri
Proses penyesuaian diri menurut Schneiders (1984),
melibatkan tiga unsur yang akan mewarnai kualitas proses penyesuaian diri
individu yaitu :
1)
Motivasi dan Proses Penyesuaian Diri
Motivasi sama dengan kebutuhan, perasaan,
dan emosi merupakan kekuatan internal yang menyebabkan ketegangan dan ketidak
seimbangan dalam organisme.
2)
Sikap terhadap realitas dan Proses Penyesuaian
Diri
Secara umum dapat dikatakan sikap yang
sehat terhadap realitas dan kontak yang baik terhadap realitas sangat
diperlukan bagi penyesuaian diri yang sehat.
3)
Pola Dasar Penyesuaian Diri
Dalam proses penyesuaian diri sehari-hari
terdapat suatu pola dasar penyesuaian diri. Misalnya : seorang anak membutuhkan
kasih sayang dari orang tuanya yang selalu sibuk. dalam situasi tersebut anak
akan frustasi dan berusaha menemukan pemecahan yang berguna mengurangi
ketegangan antara kebutuhan akan kasih sayang dengan frustasi yang dialami.
PENGERTIAN PERTUMBUHAN PERSONAL
Manusia merupakan makhluk individu. Manusia disebut
sebagai individu apabila tingkah lakunya spesifik atau menggambarkan dirinya
sendiri dan bukan bertingkah laku secara umum atau seperti orang lain. Jadi
individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan-peranan yang
khas dalam lingkup sosial tetapi mempunyai kekhasan tersendiri yang spesifik terhadap
dirinya didalam lingkup sosial tersebut. Kepribadian suatu individu tidak
sertamerta langsung terbentuk, akan tetapi melalui pertumbuhan sedikit demi
sedikit dan melalui proses yang panjang.
Setiap individu pasti akan
mengalami pembentukan karakter atau kepribadian. Dan hal tersebut membutuhkan
proses yang sangat panjang dan banyak faktor-faktor yang mempengaruhi
pembentukan kepribadiannya tersebut dan keluarga adalah faktor utama yang akan
sangat mempengaruhi pembentukan kepribadian. Hal ini disebabkan karena keluarga
adalah kerabat yang paling dekat dan kita lebih sering bersama dengan keluarga.
Setiap keluarga pasti menerapkan suatu aturan atau norma yang mana norma-norma
tersebut pasti akan mempengaruhi dalam pertumbuhan personal individu. Bukan hanya
dalam lingkup keluarga, tapi dalam lingkup masyarakat atau sosialpun terdapat
norma-norma yang harus di patuhi dan hal itu juga mempengaruhi pertumbuhan
individu.
Pertumbuhan adalah proses yang
mencakup pertambahan dalam jumlah dan ukuran, keluasan dan kedalaman. Prof.
Gessel mengatakan, bahwa pertumbuhan pribadi manusia adalah proses yang
terus-menerus. Semua pertumbuhan terjadi berdasarkan pertumbuhan yang terjadi
sebelumnya. Carl Rogera (1961) menyebutkan 3 aspek yang memfasilitasi
pertumbuhan personal dalam suatu hubungan : Keikhlasan kemampuan untuk
menyadari perasaan sendiri, atau menyadari kenyataan. Menghormati keterpisahan
dari orang lain tanpa kecuali.
PENEKANAN PERTUMBUHAN DIRI
Dari bayi hingga tua kita sebagai
manusia normal mengalami pertumbuhan secara terus menerus. Penyesuaian diri
dengan lingkungan nya pun terus berkembang. Banyak kualitas penyesuaian diri
yang baik mengandung implikasi-implikasi yang khas bagi pertumbuhan pribadi.
Ide ini terkandung dalam kriteria perkembangan diri yang berarti pertumbuhan
kepribadian yang terus-menerus kearah tujuan kematangan dan prestasi pribadi.
Setiap langkah dalam proses
pertumbuhan dari masa bayi sampai masa dewasa harus menjadi kemajuan tertentu
kearah kematangan tang lebih besar dalam pikiran, emosi, sikap dan tingkah
laku. Pelekatan (fiksasi) pada setiap tingkat perkembangan bertentangan
dengan penyesuaian diri yang kuat,
misalnya menggigit kuku, menghisap jempol, ngompol, ledakan amarah, atau
membutuhkan sangat banyak kasih sayang dan perhatian. Perkembangan diri
disebabkan oleh realisasi kematangan yang terjadi secara tahap demi tahap.
Pertumbuhan kepribadian
ditingkatkan oleh banyaknya minat
terhadap pekerjaan dan kegemaran. Sulit menyesuaikan diri dengan baik
terhadap tuntutan-tuntutan pekerjaan yang tidak menarik dan membosankan, dan
segera pekerjaan itu menjadi hal yang tidak menyenangkan atau menjijikkan.
Tetapi, kita memiliki cara tertentu untuk mengubah dan mengganti pekerjaan yang
merangsang minat kita sehingga kita dapat memperoleh kepuasan terus-menerus
dalam pekerjaan.
Adolph Meyer berpendapat bahwa
kapasitas untuk menggunakan masa lampau dan bukan semata-mata menderita
karenanya adalah perlu untuk penyesuaian diri bahwa penangan harus dipakai
untuk menangani kenyataan sekarang dan kesempatan yang kreatif dapat direalisasikan
dengan tinjauan yang sehat ke masa depan. Sikap yang sehat terhadap masa
lampau, masa sekarang dan masa depan sangat penting untuuk penyesuaian diri
yang sehat.
REFRENSI :
Langganan:
Postingan (Atom)