Analisis Ruang Lingkup IPA (Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar Bab 2)
Pengertian alam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos. Mikrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran sangat kecil, misalnya atom, elektron, sel, amuba, dan sebagainya. Sedang makrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat besar, misalnya bintang, planet, dan galaksi.
Konsep pemikiran manusia tentang pusat universe atau alam semesta sangat radikal. Awalnya para ilmuan astronom menetapkan bahwa manusialah yang sebagai pusat, yang diberi nama teori egosentris. Setelah itu mereka menetapkan bumi yang menjadi pusat yang ditokohi oleh Cladius Ptolemeus. Teori ini dikenal dengan geosentris. Namun setelah itu Nicolas Copernicus mengungkap teori baru di mana matahari dijadikan pusat alam semesta, heliosentris. Namun saat ini mereka baru menyadari bahwa teoti tersebut lebih cocok digelayutkan pada tata surya. Dan tata surya hanyalah sebagian dari galaksi, dan galaksi adalah satu kumpulan bintang dari banyak kumpulan bintang di alam semesta.
TEORI ASAL MULA ALAM SEMESTA
Teori Letusan Hebat
Berbagai teori tentang jagad raya membentuk suatu bidang studi yang dikenal sebagai kosmologi. Einstein adalah ahli kosmologi modern pertama. Tahun 1915 ia menyempurnakan teori umumnya tentang relativitas, yang kemudian diterapkan pada pendistribusian zat di luar angkasa. Pada tahun 1917 secara matematik ditentukan bahwa tampaknya ada massa bahan yang hampir seragam yang keseimbangannya tak tentu antara kekuatan tarik gravitasi dan kekuatan olek atau kekuatan dorong kosmik lain yang tak dikenal.
Pada tahun 1922 seorang ahli fisika Rusia muncul dengan pemecahan soal itu secara lain, yang mengatakan bahwa kekuatan tolak tidak berperan bahkan jagad raya terus meluas dan seluruh partikel terbang saling menjauhi dengan kecepatan tinggi. Karena kekuatan tarik gravitasi, perluasan itu terus melambat. Sebelumnya, partikel-partikel itu telah bergerak keluar bahkan lebih cepat lagi. Dalam model jagat raya ini dahulu perluasan mulai pada saat yang unik yang disebut “letusan hebat”.
Teori letusan hebat rupanya begitu berlawanan dngan pengetahuan astronomi zaman skrang, yg mula-mula sedikit menarik perhatian. Akhirnya sebanyak bintang dalam galaksi Bimasakti bukannya saling menjauhi satu sama lain, tetapi malahan berjalan dalam orbit sirkular mengelilingi wilayah pusatnya yang padat. Akan tetapi, pada tahun 1929 Edwin Hubble, ketika itu ahli astronomi di Observatorium Mount Wilson, mengemukakan bahwa berbagai galaksi yang telah diamatinya sebenarnya menjauhi kita, dan menjauhi yang lain, dengan kecepatan sampai beberapa ribu kilometer per-detik.
Rupanya galaksi-galaksi ini, seperti halnya Bimasakti kita, menjaga keutuhan bentuk internalnya selama waktu yang panjang. Galaksi-galaksi itu secara sendiri-sendiri mengarungi angkasa raya, kira-kira sebagain unit atau partikel yang bergerak mengarungi ruang angkasa. Teori Einstein dapat diterapkan pada berbagai galaksi, sebagai ganti bintang-bintang.
Teori Keadaan Tetap
Kalau kita kembali ke tahun 1948, tidaklah ditemukan informasi yang cukup untuk menguji teori letusan hebat itu. Ahli Astronomi Inggris Fred Hoyle dan beberapa ahli astro-fisika Inggris mengajukan teori yang lain, teori keadaan tetap yang menerangkan bahwa jagat raya tidak hanya sama dalam ruang angkasa –asas kosmologi- tetapi juga tak berubah dalam waktu asas kosmologi yang sempurna. Jadi, asas kosmologi diperluas sedemikian rupa sehingga menjadi “sempurna” atau “lengkap” dan tidak bergantung pada peristiwa sejarah tertentu. Teori keadaan tetap berlawanan sekali dengan teori letusan hebat.
Dalam teori kedua, ruang angkasa berkembang menjadi lebih kosong sewaktu berbagai galaksi saling menjauh. Dalam teori keadaaan tetap, kita harus menerima bahwa zat baru selalu diciptakan dalam ruang angkasa di antara berbagai galaksi, sehingga galaksi baru akan terbentuk guna menggantikan galaksi yang menjauh. Orang sepakat mengatakan bahwa zat baru itu ialah hydrogen, yaitu sumber yang menjadi asal usul bintang dan galaksi.
Penciptaan zat berkesinambungan dari ruang angkasa yang tampaknya kosong itu diterima secara skeptis oleh para ahli, sebab hal ini rupanya melanggar salah satu hukum
Anggota dari sistem tata surya yaitu matahari, planet, satelit, steroid, komet, meteor, dan medium antar planet
B.sistem tata surya
Tata surya terdiri dari matahari, Sembilan planet dan berbagai benda langit seperti satelit, komet, dan asteroid.Tata surya tak lebih hanyalah gugusan kecil dari benda-benda langit dan satu bintang. Tata surya adalah bagian kecil dari galaksi.
Kita kenal dengan sembilan planet mungkin ketika sekolah dasar, dari sebilan planet tersebut terbagi dua bagian yaitu planet dalam dan planet luar. Planet dalam adalah planet yang dekat dengan matahari yang terdiri dari Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Sedangkan Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto –yang sekarang tereliminasi– termasuk planet luar.
· Matahari adalah bintang yang jaraknya paling dekat dengan bumi baik pada gugusan galaksi bima sakti maupun galaksi andromeda. Matahari adalah sebuah bintang karena mathari memancrkan cahaya yang dihasilkan sendiri. Matahari dapat memancarkan cahaya dan panas yang amat sangat besar energinya karena dihasilkan dari reaksi fusi nuklir penggabungan inti atom hidrogen.
· Kata planet berasal dari bahasa yunani yaitu planetai, yang berarti pengembara. Hal ini disebabkan kedudukan planet terhadap bintang tidaklah tetap. Planet adalah benda angkasa yang tidak mempunyai cahaya sendiri, berbentuk bulatan, dan beredar mengelilingi bintang(matahari). Sebagian besar planet mempunyai pengiring atau pengikut yang disebut satelit yang beredar mengelilingi planet.
· Bumi memiliki Garis tengah ekuatorial : 7.923 mil. Sedangkan antarkutub 7.900 mil. Berat jenis : 5,5 dan beratnya 6,6 x 1021 ton.Inti dalam bumi tebalnya 815 mil, inti luar 1.360 mil, mantel bumi 1.800 mil dan lapisan lithosfer 20 mil. Lapisan bumi yang cair disebut hidrosfer yang menutupi 71% muka bumi dengan kedalaman rata-rata 4.000 meter. Sedangkan lapisan yang berupa gas disebut atmosfer, terdiri dari troposfer setebal 10 mil.
· Satelit adalah benda yang mengelilingi planet yang memiliki orbit peredaran sendiri. Satelit bersama planet yang dikelilinginya secara bersama-sama mengelilingi bintang.
· Asteroid adalah sebuah benda langit yang relatif kecil dan tidak aktif. Struktur badannya tersusun dari batu, karbon, dan logam. Sama seperti benda langit lain, dia juga mengorbit matahari.
· komet adalah sebuah benda langit yang relatif kecil dan kadang-kadang aktif. Struktur badannya tersusun oleh debu dan es. Ketika dekat dengan matahari dia akan kelihatan mempunyai ekor yang terbentuk dari gas dan debu. Fenomena ekor pada komet ini terjadi karena radiasi dan angin dari matahari terhadap inti komet tersebut. Oleh karena itu, ketika komet sedang berada dekat matahari maka dia akan mengeluarkan ekor sedangkan pada posisi jauh dari matahari tidak mengeluarkan ekor. Sehingga pada posisi jauh dari matahari maka sangat sulit untuk membedakan antara komet dan asteroid, karena sama-sama tidak mempunyai ekor.
· Sebuah meteoroid yang masuk ke atmosfir bumi yang mengakibatkan dia panas dan bercahaya disebut dengan “meteor”. Meteor disebut juga dengan bintang jatuh. Sedangkan meteoroid yang mampu mencapai dan menabrak tanah di permukaan bumi disebut dengan “meteorit”.
Teori Pembentukan Bumi
Teori pembentukan Bumi adalah berbagai teori yang diajukan sebagai penjelasan asal usul terbentuknya Bumi. Banyak ilmuwan yang meneliti dan menyimpulkan peristiwa terbentuknya Bumi, dengan berbagai teori dan hipotesis mereka.
Teori ato weebar`s hood
Pada waktu yang hampir bersamaan muncul teori dari ahli ilmu alam [Perancis] George Louis Leelere Comte de Buffon. Yang mengemukakan bahwa dahulu kala terjadi tumbukan antara matahari dengan sebuah komet yang menyebabkan sebagian massa matahari terpental ke luar. Massa yang terpental ini menjadi planet.
Teori Laplace
Seorang ahli Matematika dan astronomi Perancis Pierre Simon Marquis de Laplace 1796 mengemukakan Bumi terbentuk dari gugusan gas panas yang berputar pada sumbunya, kemudian terbentuk cincin - cincin.Sebagian cincin gas tersebut, terlempar ke luar dan tetap terus berputar.Cincin
gas yang berputar akan mengalami pendinginan, sehingga terbentuklah gumpalan - gumpalan bola yang menjadi planet - planet, termasuk Bumi.
Teori Planetisimal Hypothesis
Di kemukakan oleh, Forest Ray Moulton, seorang ahli astronomi Amerika bersama rekannya T.C Chamberlain, seorang ahli geologi, yang mengatakan matahari terdiri dari massa gas bermassa besar sekali, pada suatu saat didekati oleh sebuah bintang lain yang melintas dengan kecepatan tinggi di dekat matahari. Pada waktu bintang melintas di dekat matahari dan jarak keduanya relatif dekat, maka sebagian massa gas matahari ada yang tertarik ke luar akibat adanya gravitasi dari bintang yang melintas tersebut. Sebagian dari massa gas yang tertarik ke luar ada yang pada lintasan bintang dan sebagian lagi ada yang berputar mengelilingi matahari karena gravitasi matahari. Setelah bintang melintas berlalu, massa gas yang berputar mengelilingi matahari menjadi dingin dan terbentuklah cincin yang lama kelamaan menjadi padat dan di sebut planetisimal. Beberapa planetisimal yang terbentuk akan saling tarik - menarik bergabung menjadi satu dan pada akhirnya membentuk planet, termasuk Bumi.
Teori Tidal
Dua orang ilmuwan Inggris, James Jeans dan Harold Jeffreys, pada tahun 1918 mengemukakan teori tidal. Mereka mengatakan pada saat bintang melintas di dekat matahari, sebagian massa matahari tertarik ke luar sehingga membentuk semacam [cerutu].Bagian yang membentuk cerutu ini akan mengalami pendinginan dan membentuk planet-planet, yaitu merkurius, venus, BUMI,mars, yupiter, saturnus,
uranus, neptunus
Teori Weizsaecker
Pada tahun 1940, C.Von Weizsaecker, seorang ahli astronomi Jerman mengemukakan tata surya pada mulanya terdiri atas matahari yang dikelilingi oleh massa kabut gas.Sebagian besar massa kabut gas ini terdiri atas unsur ringan, yaitu hidrogen dan helium.Karena panas matahari yang sangat tinggi, maka unsur ringan tersebut menguap ke angkasa tata surya, sedangkan unsur yang lebih berat tertinggal dan menggumpal.ini akan menarik unsur – unsur
lain yang ada di angkasa tata surya dan selanjutnya
berevolusi membentuk palnet - planet, termasuk Bumi.
Teori Kuiper
Gerald P.Kuiper
mengemukakan bahwa pada mulanya ada nabula besar berbentuk piringan cakram. Pusat piringan adalah
protomatahari, sedangkan massa gas yang berputar mengelilingipromatahari
adalah protoplanet. Dalam teorinya, beliau juga memasukkan unsur - unsur ringan, yaitu
hidrogen dan helium. Pusat piringan yang merupakan protomatahari menjadi sangat panas,
sedangkan protoplanet menjadi dingin.
Unsur ringan tersebut menguap dan malia menggumpal menjadi planet - planet.
Teori Whipple
Fred L.Whipple, seorang ahli astronom Amerika mengemukakan pada
mulanya tata surya terdiri dari gas dan kabut debu kosmis yang berotasi membentuk
semacam piringan. Debu dan gas yang berotasi menyebabkan
terjadinya pemekatan massa dan akhirnya menggumpal menjadi padat,
sedangkan kabutnya hilang menguap ke angkasa. Gumpalan yang padat saling bertabrakan dan kemudian membentuk
planet - planet
Sumber:
Diposkan oleh Shafaruddin
n di 12.00 Tidak
ada komentar:
Rabu, 27 Maret 2013
TUGAS RANGKUMAN MATEMATIKA DAN ILMU ALAMIAH DASAR
MATEMATIKA DAN ILMU ALAMIAH DASAR
Bab1 Pendahuluan
Ilmu Alamiah Dasar
ilmu alamiah dasar adalah merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar dalam bidang ilmu pengetahuan alam dan teknologi dalam manusia.
IAD merumuskan pemikiran yang selalu dilandasi oleh realisme, karena ilmu sains ini mepelajari tentang metode alamiah dan gejala alamiah sehingga tidak dapat terlepas dariobjek yang mengaitkan panca indra .
RUANG LINGKUP IAD adalah:
1. Alam semesta dunia
2. Kehidupan di bumi
3. Tata surya
4. Asal mula kehidupan manusia
Perkembangan Alam Pikiran Manusia
Perkembangan alam pikiran manusia kerap akhir ini menjadi sangat maju pemikiran kuno kini berganti menjadi pemikiran maju atau modern, setiap manusia kerap dibekali oleh pengetahuan, pikiran, dan rasa ingin mengetahui. Tetapi kerap upaya tersebut tidak terlaksana secara memuaskan atau sesuai yang diinginkan.
Mitos Penalaran dan Cara Memperoleh Pengetahuan
Mitos adalah pemikiran sederhana yang di kembangkan oleh manusia yang di bawa turun menurun. Misalnya: Mengapa gunung dapat meletus? Orang-orang dahulu menjawab "ya karna gunung marah"
Penalaran prosee berfikir dengan menarik kesimpulan dari hal pengetahuan dengan tepat dan benar . Penalaran merupakan kegiatan berfikir yang mempunyai ciri-ciri: logis dan analogis.
Cara untuk meperoleh kesimpulan atau pengetahuan yang tidak berdasarkan penalaran.
Cara memperoleh pengetahuan dengan prasangka, intuisi, trial and error
Metode Ilmiah
Metode ilmiah suatu cara yang digunakan oleh para ilmuwan untuk memecahkan permasalahan, sertan menggunakan langkah-langkah sistematis, teratus, dan terkontrol. Gabungan antara dua pendekatan rasional deduktuf pendekatan empiris induktif.
Kriteria metode ilmiah:
1. Fakta
2. Bebas dari prasangka
3. Prinsip analisis
4. Ukuran objektif
5. Teknik kuantitatif
Perkembangan IPA
Ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang mempelajari tentang pengungkapan rahasia dan gejala alam, meliputi asal usul alam semesta dengan segala isinya, termasuk proses, mekanisme, sifat benda maupun peristiwa yang terjadi. Manusia memilki rasa ingin tahu terhadap alam hingga menyebabkan diperolehnya piengetahuan dari alam semesta ini. Terdapat dua konsep IPA klasik dan IPA modern. IPA klasik telaahnya bersifat makroskopik, dan IPA modern bersifat mikroskopik.
1. IPA klasik bersifat tradisional berdasarkan pengalaman, naluri semata atau kebiasaan.
2. IPA modern bersifat pembaharuan yang dikaitkan dengan berbagai disiplin ilmu yang ada.
Bab 2 Ruang Lingkup IPA
Alam semestanya dan seisinya
Alam semesta di dunia terbntuk oleh diciptakan Allah SWT yang mana terbentuk karna keperluan duniawi yang di peruntukan untuk seluruh umat yang menempati alam semesta, karna itu kita yang menempati alam semesta ini dan seisinya sangat penting untuk menjaga kelestarian alam semsta ini
Teori Terjadinya Alam Semesta di Dunia
1. Teori Pasang Surut Bintang
Teori pasang surut bintang pertama kali dikemukakan oleh James Jean dan Herold Jaffries pada tahun 1917. Hipotesis pasang surut bintang sangat mirip dengan hipotesis planetisimal. Namun perbedaannya terletak pada jumlah awalnya matahari.
2. Teori Kondensasi
Teori kondensasi mulanya dikemukakan oleh astronom Belanda yang bernama G.P. Kuiper (1905-1973) pada tahun 1950. Hipotesis kondensasi menjelaskan bahwa tata surya terbentuk dari bola kabut raksasa yang berputar membentuk cakram raksasa.
3. Teori Bintang Kembar
Menurut teori bintang kembar, awalnya ada dua buah bintang yang berdekatan (bintang kembar), salah satu bintang tersebut meledak dan berkeping-keping. Akibat pengaruh grafitasi dari bintang kedua, maka kepingan-kepingan itu bergerak mengelilingi bintang tersebut dan berubah menjadi planet-planet. Sedangkan bintang yang tidak meledak adalah matahari.
4. Teori Ledakan Maha Dahsyat (Big Bang)
Pada awal abad ke-21 muncul teori ledakan maha dahsyat Big Bang, membentuk keseluruhan
alam semesta sekitar 15 milyar tahun yang lalu. Jagat raya tercipta dari suatu ketaidaan sebagai hasil dari ledakan satu titik tunggal. Pada awalnya alam semesta ini berupa satu massa maha padat. Massa maha padat ini dapat dianggap suatu atom maha padat dengan ukuran maha kecil yang kemudian mengalami reaksi radioaktif dan akhirnya mneghasilkan ledakan maha dahsyat
Anggota sistem tata surya
1. Komet
2. meteor
3. Satelit
4. Asteroid
5. Materi antar planet
6. Planet
7. Matahari
Lapisan planet bumi dan fungsinya
Menurut komposisi (jenis dari materialnya), Bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut:
· Kerak Bumi
· Mantel Bumi
· Inti Bumi
Sedangkan menurut sifat mekanik (sifat dari material)-nya, Bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut:
· Litosfir
· Astenosfir
· Mesosfir
· Inti Bumi bagian luar
Inti Bumi bagian luar merupakan salah satu bagian dalam Bumi yang melapisi inti Bumi bagian dalam. Inti Bumi bagian luar mempunyai tebal 2250 km dan kedalaman antara 2900-4980 km. Inti Bumi bagian luar terdiri atas besi dan nikel cair dengan suhu 3900 °C.
· Inti Bumi bagian dalam
Inti Bumi bagian dalam merupakan bagian Bumi yang paling dalam atau dapat juga disebut inti Bumi. inti Bumi mempunyai tebal 1200km dan berdiameter 2600km. Inti Bumi terdiri dari besi dan nikel berbentuk padat dengan temperatur dapat mencapai 4800 °C.
Teori Terjadinya Planet Bumi
Dalam ilmuwan teori terjadinya planet bumi karna proses perubahan dari abad ke abad berikut beberapa penjelasan tentang teori terjadinya alam semesta di dunia:
*Pada masa awal, alam semesta pertama terbentuk dari ledakan besar yang disebut "big bang", kira-kira 13,7 milyar tahun lalu. Bukti dari teori ini ialah gelombang mikrokosmik di angkasa dan juga dari meteorit.
*Pada masa kedua adalah tahap dan pengembangan alam semesta
*Pada masa ketiga adalah pembentukan tata surya termasuk bumi
*Pada masa keempat adalah awal mula pendaratan di bumi
*Pada masa kelima proses geologis dan terbentuknya isi bumi dan kelahiran umat manusia
Bab 3 kehidupan di bumi
Asal mula kehidupan di bumi
Pada dasarnya asal usul kehidupan dari mana serta kapan asal usul kehidupan di bumu ini mulai ada belum terjawab secara tuntas sampai sekarang. Namun beberapa teori asal usul kehidupan berikut ini bisa sedikit menjelaskan tentang asal usul kehidupan di muka bumi ini
TEORI PENCIPTAAN (Special Creation Theory)
Teori ini menyatakan bahwa segala sesuatu itu diciptakan oleh Tuhan. Segala species mahluk hidup yang sekarang ini sudah ada sejak dahulu dan diciptakan sendiri-sendiri sebagaimana adanya saat ini.
Teori ini menyatakan bahwa segala sesuatu itu diciptakan oleh Tuhan. Segala species mahluk hidup yang sekarang ini sudah ada sejak dahulu dan diciptakan sendiri-sendiri sebagaimana adanya saat ini.
TEORI KOSMOZOA (Cosmozoic Theory)
Teori ini menyatakan bahwa kehidupan di dunia berasal dari angkasa atau datang dari meteor yang jatuh dari angkasa luar (kosmos) ke bumi. Hal itu diperkuat dengan hasil analisis peninggalan peradapan Inca
Teori ini menyatakan bahwa kehidupan di dunia berasal dari angkasa atau datang dari meteor yang jatuh dari angkasa luar (kosmos) ke bumi. Hal itu diperkuat dengan hasil analisis peninggalan peradapan Inca
TEORI UREY (Evolusi Kimia)
Teori ini dikemukakan oleh Harold Urey. Teori ini menyatakan bahwa asal-usul kehidupan diawali dengan adanya senyawa organik di atmosfer yang berupa gas-gas seperti metana (CH4), Hidrogen(H2), Uap air (H2O), dan amonia (NH3) yang bereaksi dengan bantuan energi dari sinar kosmis dan kilatan listrik halilintar sehingga terbentuk asam amino yang merupakan bahan dasar pembangunan kehidupan
Teori ini dikemukakan oleh Harold Urey. Teori ini menyatakan bahwa asal-usul kehidupan diawali dengan adanya senyawa organik di atmosfer yang berupa gas-gas seperti metana (CH4), Hidrogen(H2), Uap air (H2O), dan amonia (NH3) yang bereaksi dengan bantuan energi dari sinar kosmis dan kilatan listrik halilintar sehingga terbentuk asam amino yang merupakan bahan dasar pembangunan kehidupan
Perkembangbiakan secara Seksual dan Aseksual
Sasaran Belajar
Reproduksi adalah suatu proses biologis di mana individu organisme baru diproduksi. reproduksi aseksual, suatu individu dapat melakukan reproduksi tanpa keterlibatan individu lain dari spesies yang sama.
Perkembangbiakan seksual adalah perkembangan yang pembuahannya dengan makhluk hidup di dalam tubuh manusia melalui pembuahan atau bertemunya sel kelamin jantan dan sel kelamin betina.
Perkembangbiakan aseksual adalah perkembangbiakan secara vegetatif atau tanpa melalui pembuahanGeografi kehidupan
Perkembangbiakan aseksual adalah perkembangbiakan secara vegetatif atau tanpa melalui pembuahanGeografi kehidupan
Di dunia ini banyak sekali kehidupan di dalamnya banyak jenis makhluk hidup yang tinggal, berkembang, dan tumbuh di bumi. Semua itu karna takdir oleh yang maha kuasa. Dalam kehidupan di dunia ada
faktor geografis kehidupan yang mendukung adanya kehidupan di dunia ini. Banyak jenis-jenis makhluk hidup yang berbeda beda. Hal ini dikarenakan adanya faktor penyebaran makhluk hidup
yaitu
a) Faktor BIOTIk
1) Aktivitas
Manusia
Aktivitas
manusia tentu sangat berpengaruh terhadap penyebaran makhluk hidup. Contohnya,
apabila kita menebang pohon, maka florapun lama-kelamaan akan habis. Dengan
habisnya flora, maka tidak ada lagi makanan untuk para fauna, dan para faunapun
mencari wilayah dimana masih terdapat bahan makanan untuk mereka.
2) Flora dan Fauna
Hewan memiliki peranan terhadap tumbuhan, contohnya membantu dalam proses penyerbukan, hal ini
biasanya dilakukan oleh lebah, kupu-kupu, dan lain
lain. Selain hewan, tumbuhanpun juga berperan dalam menyuburkan
tanah. Tanah yang subur, memungkinkan terjadinya
perkembangan kehidupan tumbuh-tumbuhan, serta dapat mempengaruhi kehidupan faunanya.
b) Faktor ABIOTIK
1) Iklim
Faktor iklim (suhu, kelembapan udara, angin, dll) juga sangat berpengaruh terhadap penyebaran makhluk hidup. Faktor suhu dan kelembapan sangat berpengaruh bagi perkembangan fisik tumbuhan. Sedangkan matahari, sangat berperan dalam proses fotosintesis. Perbedaan iklim di suatu wilayah menyebabkan jenis tumbuhan maupun hewannya berbeda-beda juga.
Evolusi
Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Evolusi
didorong oleh dua mekanisme utama, yaitu seleksi alam
dan hanyutan genetik. Seleksi alam merupakan sebuah proses
yang menyebabkan sifat terwaris yang berguna untuk keberlangsungan
hidup dan reproduksi organisme menjadi lebih umum dalam suatu populasi – dan
sebaliknya, sifat yang merugikan menjadi lebih berkurang.
Hal ini terjadi karena individu dengan sifat-sifat
yang menguntungkan lebih berpeluang besar bereproduksi, sehingga lebih banyak individu pada generasi selanjutnya yang mewarisi sifat-sifat
yang menguntungkan ini. Setelah beberapa generasi, adaptasi terjadi melalui kombinasi perubahan
kecil sifat yang terjadi secara terus menerus dan acak ini dengan seleksi alam.
Evolusi mikro terdiri dari perubahan genetik kecil yang terjadi dalam beberapa generasi. Evolusi makro adalah pola perubahan yang lebih luas dalam ribuan generasi sehingga terbentuk spesies baru.
Bab 4 kimia dan fisika
Pengertian,
Sifat Materi, Perubahan Materi dan klasifikasi materi
Pengertian
Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Semua benda yang kita temui tersusun oleh materi. Makin besar massa suatu benda, makin banyak materinya dan sebaliknya. Suatu materi apapun bentuknya ada 3 wujud, yaitu padat, cair, gas. Berdasarkan hasil penelitian terbaru muncul wujud zat yang keempat
yaitu plasma.
Sifat-sifat materi
Ketiga wujud materi yang sudah kita bahas pada dasarnya memiliki sifat-sifat tertentu. Secara umum sifat tersebut dapat kita bagi menjadi dua macam, yaitu sifat kimia dan sifat fisika.
Perubahan Materi
Perubahan materi adalah perubahan sifat suatu zat atau materi menjadi
zat yang lain baik yang menjadi zat baru maupun tidak.
Perubahan materi terjadi di pengaruhi oleh energi baik berupa kalor
maupun listrik.
Klasifikasi Materi
Para ilmuwan mengklasifikasikan materi menjadi dua kelompok yaitu :
1. zat tunggal (unsur dan senyawa)
2. Campuran.
Pengenalan Unsur dan Sistem Periodik Unsur
Dalam ilmu fisika pengukuran dapat dilakukan pada sesuatu yang terdifinisi dengan jelas.
misalnya : pengukuran panjang, massa, temperatur, dll.
Pengukuran dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
1. Pengukuran Langsung
Dengan sesuatu alat ukur langsung memberikan hasil pengukuran
contoh : pengukuran lebar meja
2. Pengukuran tak langsung :
Dengan suatu cara dan perhitungan pengukuran ini barulah memberikan hasilnya.
contoh : pengukuran benda-benda kuno.
misalnya : pengukuran panjang, massa, temperatur, dll.
Pengukuran dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
1. Pengukuran Langsung
Dengan sesuatu alat ukur langsung memberikan hasil pengukuran
contoh : pengukuran lebar meja
2. Pengukuran tak langsung :
Dengan suatu cara dan perhitungan pengukuran ini barulah memberikan hasilnya.
contoh : pengukuran benda-benda kuno.
SATUAN
Pengukuran selalu dibuat relatif terhadap satuan tertentu.
Sistim satuan yang dipakai sekarang adalah sistim Internasional
Sistim satuan yang dipakai sekarang adalah sistim Internasional
BESARAN POKOK
Pada suatu pengukuran terdapat besaran-besaran yang dianggap pokok dimana besaran ini dipakai sebagai dasar dari suatu pengukuran.
>Dalam mekanika ada tiga besaran pokok yaitu ; MASSA, PANJANG dan WAKTU,.
>Dalam Thermodinamika kita mengenal dua besaran pokok yaitu; SUHU dan JUMLAH ZAT ,
>Dalam listrik dan cahaya ada dua besaran pokok yaitu ; KUAT ARUS dan INTENSITAS CAHAYA
>dan ada dua besaran pokok yang tak berdimensi yaitu Sudut Ruang dan Sudut
>Dalam Thermodinamika kita mengenal dua besaran pokok yaitu; SUHU dan JUMLAH ZAT ,
>Dalam listrik dan cahaya ada dua besaran pokok yaitu ; KUAT ARUS dan INTENSITAS CAHAYA
>dan ada dua besaran pokok yang tak berdimensi yaitu Sudut Ruang dan Sudut
DIMENSI
Dimensi menyatakan sifat fisis dari suatu besaran . Atau dengan kata lain dimensi merupakan simbul dari
besaran pokok. Dimensi dapat dipakai untuk mengecek rumus -rumus fisika.
Rumus fisika yang benar harus mempunyai dimensi yang sama pada kedua ruas .
Pengertian Energi Macamnya dan Contohnya
Energi adalah kemampuan untuk mengatur ulang suatu kumpulan materi atau dengan kata lain, energi adalah kapasitas atau kemampuan untuk melaksanakan kerja, suatu bentuk kekuatan yang dihasilkan atau dimiliki oleh suatu benda, untuk melakukan usaha seperti mendorong dan menggerakkan suatu benda.
Energi potensial
Energi potensial dari sebuah sistem adalah energi yang dihubungkan dengan konfigurasi ruang dari komponen-komponennya dan interaksi mereka satu sama lain.
Energi kinetik
Energi kinetik adalah bagian energi yang berhubungan dengan gerakan suatu benda.
Energi Internal
Energi internal adalah energi kinetik dihubungkan dengan gerakan molekul-molekul,
dan energi potensial yang dihubungkan dengan getaran rotasi dan energi listrik dari atom-atom di dalam molekul
Sifat fisika, cabang fisika dan hubungannya dengan pengetahuan
Sifat Fisika
-Sifat fisika merupakan sifat materi yang dapat
dilihat secara langsung dengan indra.
-Sifat fisika adalah perubahan yang dialami suatu
benda tanpa membentuk zat baru
-Sifat fisika diantaranya adalah : wujud zat,
warna, bau, titik leleh, titik didih, massa jenis, kekerasan, kelarutan,
kekeruhan dan kekentalan.
Cabang Fisika
1. Termodinamika adalah kajian tentang energi atau panas yang berpindah
2. Fisika Inti adalah ilmu fisika yang mengkaji atom/bagian-bagian atom
3. Fisika Gelombang adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang gelombang
4. Fisika Optik (Geometri) adalah ilmu fisika yang mempelajari tentang cahaya
5. Kosmografi/Astronomi adalah ilmu yang mempelajari tentang berbintangan dan benda-benda angkasa
Hubungannya dengan Pengetahuan
Tujuan mempelajari ilmu fisika adalah agar kita dapat mengetahui bagian
bagian dasar dari benda dan mengerti interaksi antara benda-benda,
serta mampu menjelaskanmengenai fenomena-fenomena alam yang terjadi. Walaupun fisika terbagi atas beberapa
bidang, hukum fisika berlaku universal. Tinjauan suatu fenomena dari bidang fisika tertentu akan
memperoleh hasil yang sama jika ditinjau dari bidang fisika lain. Selain itu konsep-konsep dasar
fisika tdk saja mendukung perkembangan fisika sendiri, tetapi
juga perkembangan ilmu lain dan teknologi. Ilmu fisika menunjang riset murni maupun terapan.
juga perkembangan ilmu lain dan teknologi. Ilmu fisika menunjang riset murni maupun terapan.
Pengukuran, Besaran, Demensi
Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas, biasanya terhadap suatu standar atau satuan pengukuran. Pengukuran tidak hanya terbatas pada kuantitas fisik, tetapi juga dapat diperluas untuk mengukur hampir semua benda yang bisa dibayangkan, seperti tingkat ketidakpastian, atau kepercayaan konsumen.
Pengukuran adalah perbandingan dengan standar -- William Shockley
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur, dihitung, memiliki nilai dan satuan. Besaran menyatakan sifat dari benda. Sifat ini dinyatakan dalam angka melalui hasil pengukuran. Oleh karena satu besaran berbeda dengan besaran lainnya, maka ditetapkan satuan untuk tiap besaran. Satuan juga menunjukkan bahwa setiap besaran diukur dengan cara berbeda.
dimensi dari suatu ruang atau obyek secara informal diartikan sebagai jumlah minimalkoordinat yang dibutuhkan untuk menentukan titik-titik
yang ada di dalamnya. Jadi, sebuah garis
memiliki dimensi karena hanya satu koordinat
yang dibutuhkan untuk menentukan suatu titik di permukaannya
(misalnya titik di garis angka 5). Permukaan seperti bidang atau permukaan suatu tabung atau sfer
memiliki dimensi keduanya karena dibutuhkan dua koordinat
untuk menentukan titik pada permukaannya (misalnya untuk menentukan titik di permukaan dibutuhkan lintang dan bujurnya).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar