MARILAH BERKREASI

MARILAH BERKREASI

Total Tayangan Halaman

Minggu, 11 Oktober 2015

#SIP Informasi & Sistem Informasi Psikologi

NAMA            : Shafaruddin
KELAS           : 4PA08
NPM               : 16512952
MATKUL       : Sistem Informasi Psikologi


Informasi dan sistem informasi psikologi

     Sebagai makhluk sosial pasti kita mengetahui  dan mendengar  sebutan informasi,  dengan informasi seseornag yang awalnya tidak tahu menjadi tahu, awalnya tidak mengerti menjadi mengerti. Informasi itu sangatlah penting untuk menambah pengetahuan dan wawasan, informasi bisa kita dapat dari berbagai hal, yaitu melalui pemberithuan orang lain terhadap si penerima, berita ataupun televisi.
     Contohnya bisa kita lihat pada saat menerima informasi baru, misalnya anda bertanya kepada teman mengenai  wisata yang ada di daerah malang (jawa timur), kemudian teman anda akan menjawab pertanyaan anda mengenai semua wisata yang ada di malang. Sehingga dari jawaban teman ada, anda mendapatkan suatu informasi baru tentang wisata di malang yang tadinya tidak tahu menjadi tahu.
Informasi tidak cuman dari anda ke orang lain, informasi juga ada kaitannya dengan teknologi. Pada perkembangan yang sangat cepat, informasi teknologi yaitu rekayasa manusia pada proses penyampaian dari pengirim ke penerima sehingga lebih mudah jangkau, lebih cepat, mudah dan lebih luas penyebarannya serta lebih lama penyampaiannya.

Pengertian informasi menurut beberapa ahli :

Kusrini & Konio (2007) Informasi adalah data yang sudah di olah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.

Sutarmi & Sukardi (2008) Secara harafia kata informasi berarti pesan sedangkan makna informasi di artikan sebagai uraian berisi keterangan tentang sesuatu ( objek/peristiwa/maslah) yang di sampaikan seseorang atausekelompok orang dengan tujuan agar mereka mengetahui dan memahami.

Wiryanto (2004). Informasi adalah suatu pesan atau makna yang dikomunikasikan kepada orang lain atau khalayak dengan maksud untuk memberikan penyampain secara mendalam mengenai suatu peristiwa.

Teknik Menyampaikan Informasi

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kita dapat menyampaikan informasi secara langsung, yaitu sebagai berikut:
1. menyampaikan informasi secara lengkap dan runtut sesuai dengan peristiwa atau permasalahan           sebenarnya sehingga tidak menimbulkan kesalahan pemahaman orang lain.
2. menambahkan ilustrasi berupa data sebagai bukti atau contoh penggunaan/pemanfaatannya untuk       mempermudah pemahaman.
3. menggunakan bahasa sederhana dan kalimat efektif sehingga mudah diterima.
4. tidak menambahkan pendapat pribadi untuk mempengaruhi keyakinan orang lain.

Pengertian Sistem

Prajudi (2006), sistem merupakan suatu jaringan dari prosedur-prosedur yang berhubungan satu sama lain menurut skema atau pola untuk menggerakkan suatu fungsi yang utama dari suatu usaha atau urusan.

Musanef (2006), sistem ialah suatu sarana yang menguasai keadaan dan pekerjaan agar dalam menjalankan tugas dapat teratur.

Pengertian Sistem Informasi

     Sistem informasi yaitu suatu sistem yang menyediakan informasi dalam mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan operasional. Dimans sistem tersebut merupakan kombinasi dari orang-orang, teknologi informasi, dan prosedur-prosedur yang terorganisasi
John F.Nash mengartikan sistem informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting.

Karakteristik Sistem Informasi

1. sistem informasi memiliki komponen berupa subsistem yang merupakan elemen-elemen yang             lebih kecil yang membentuk sistem informasi tersebut.
2. ruang lingkup sistem informasi yaitu ruang lingkup yang ditentukan dari awal pembuatan yang           merupakan garis batas sistem tersebut.
3. tujuan sistem informasi adalah hal pokok yang harus ditentukan dan dicapai dengan menggunakan     sistem informasi tersebut.
4. lingkungan sistem informasi yaitu suatu yang berada diluar ruang lingkup sistem informasi yang         dapat mempengaruhi sistem informasi, hal ini urut dipertimbangkan pada saat perencanaan sistem       informasi.

Pengertian Psikologi

     Psikologi berasal dari kata yunani yaitu “psyche” yang artinya jiwa, dan logos yang artinya ilmu pengetahuan jadi psikologi artinya ilmu yang mempelajari tentang jiwa.

Muhibbin Syah (2001), psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok dalam hubungannya dengan lingkungan

Dakir (1993), psikologi membahas tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.


     Dari keseluruhan penjelasan mengenai informasi, sistem, sistem informasi dan psikologis, maka dapat ditarik sebuah kesimpulan kalau sistem informasi psikologi adalah suatu sistem yang merupakan campuran dari manusia, fasilitas, atau alat teknologi, media , dan pengendalian yang dimaksud untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyampaikan data mengenai perilaku terlihat maupun tidak terlihat secara langsung serta proses mental yang terjadi pada manusia sehingga data tersebut dapat diubah menjadi informasi yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu. 

Sumber:

Dakir. 1993. Dasar-dasar psikologi. Yogyakarta: Pustaka pelajar.

http://m.kompasiana.com/dimasosd/pengertian-si-sistem-informasi_55291077f17e6126268b48b6

Kusrini, S. dan Koniyo, A. 2007. Tuntunan praktis membangun sistem informasi akuntansi dengan visual basic dan microsoft sql server. Yogyakarta: CV. Andi offset.

Muhibbinsyah. 2001. Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sutarni, S. dan Sukardi. 2008. Bahasa indonesia 3. Jakarta: Quadra.

Syafiie, I., K. dan Azhari. 2006. Sistem politik indonesia. Bandung: Refika Aditama.

Wiryanto. (2004). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : PT Grasindo.

#SIP Etika Menulis Artikel Online


NAMA        : Shafaruddin
KELAS       : 4PA08
NPM           : 16512952
MATKUL   : Sistem Informasi Psikologi

ETIKA MENULIS ARTIKEL ONLINE

          Pada era globalisasi teknologi yang sedang berkembang pada zaman sekarang, banyak sesorang yang mengunakan media online. Begitu banyak sarana online saat ini untuk membuat seseorang ingin menuangkan ide, gagasan, dan isi pikiran dengan melalui meida massa, berita, artikel dll. Selain itu pengetahuan penulis dalam menuangkan ide, gagasan melalui artikel dan berita menjadi suatu aspek penilaian terpenting atas suatu kualitas tulisan yang dibuatnya. penulis harus dapat menjaga informasi yang dituangkan dalam media online tersebut dengan bersifat faktual dan tetap sesuai dengan kaidah moral yang terdapat dalam kode etik dalam menulis di media online.
          Pengertian kode etik itu sendiri adalah suatu konsep nilai yang mengarah pada perilaku yang baik dan pantas. terkait dengan norma, moralitas, pranata, baik kemanusiaan dan keagamaan. Norma ini berkaitan dengan pengutipan dan perujukan, perizinan terhadap bahan yang digunakan dan penyebutan sumber data atau informasi. Penulis harus secara jujur menyebutkan rujukan terhadap bahan atau pikiran yang diambil dari sumber lain. Pemakaian bahan atau pikiran dari suatu sumber atau orang lain yang tidak disertai dengan rujukan dapat diidentikan dengan pencurian atau plagiarisme.

Dalam hal ini terdapat kode etik penulis dalam menulis di suatu media online.

1. Melahirkan karya orisinal, bukan jiplakan.
2. Menjaga kebenaran dan manfaat serta makna informasi yang disebarkan sehingga tidak     menyesatkan.
3. Menulis secara cermat, teliti, dan tepat.
4. Bertanggung jawab secara akademis atas tulisannya.
5. Memberi manfaat kepada masyarakat pengguna.
6. Menerima saran-saran perbaikan dari editor berkala yang dituju.
7. Menjunjung tinggi hak, pendapat atau temuan orang lain.
8. Menyadari sepenuhnya untuk tidak melakukan pelanggaran ilmiah, diantaranya                 falsifikasi, fabrikasi, dan plagiat.

Terdapat juga suatu keharusan sifat yang dimiliki penulis saat menulis di suatu media online.

1. Jujur pada diri sendiri.
2. Memiliki nurani.
3. Nurani mengalami proses pencerahan.
4. Menuntun pada sifat terbuka secara ilmiah antara lain diperdalam dengan verivikasi dan     tidak memihak.
5. Terkait dengan tatakrama, aturan main, seta pranata menulis yang baik.
6. Penulisan tulisan mengikuti tatatertib, aturan-aturan baku.

Nah dalam hal ini jelas terlihat mengapa suatu tulisan harus memiliki etika? Karna tulisan itu sendiri merupakan media untuk mengkomunikasikan suatu gagasan, atau informasi kepada orang lain, maka dari itu pengetahuan mengenai etika dalam penulisan perlu di perdalam dan dipahami agar menghasilkan suatu penulisan yang baik dan berkualitas, jika seseorang ingin menulis suatu informasi dalam media online dan sejenisnya

Sumber:

Setiawan, N.K. 2011. Kode etik dan etika kepenulisan. Jakarta: Bahan pelatihan penulisan artikel ilmiah nasional.

Wibowo, W. 2012. Etika penulisan. Jakarta: Pelatihan penulisan artikel nasional.

Rahardi, F. 2006. Panduan lengkap menulis artikel, feature, dan essai. Jakarta: Penerbit kawan pustaka.