MARILAH BERKREASI

MARILAH BERKREASI

Total Tayangan Halaman

Rabu, 27 Maret 2013

TUGAS RANGKUMAN MATEMATIKA DAN ILMU ALAMIAH DASAR



TUGAS RANGKUMAN MATEMATIKA DAN ILMU ALAMIAH DASAR

MATEMATIKA DAN ILMU ALAMIAH DASAR


Bab1 Pendahuluan
Ilmu Alamiah Dasar
ilmu alamiah dasar adalah merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar dalam bidang ilmu pengetahuan alam dan teknologi dalam manusia. 
IAD merumuskan pemikiran yang selalu dilandasi oleh realisme, karena ilmu sains ini mepelajari tentang metode alamiah dan gejala alamiah sehingga tidak dapat terlepas dari objek yang mengaitkan panca indra .
RUANG LINGKUP  IAD  adalah: 
1.  Alam semesta dunia
2. Kehidupan di bumi
3. Tata surya
4. Asal mula kehidupan manusia 
Perkembangan Alam Pikiran Manusia
Perkembangan alam pikiran manusia kerap akhir ini menjadi sangat maju pemikiran kuno kini berganti menjadi pemikiran maju atau modern, setiap manusia kerap dibekali oleh pengetahuan, pikiran, dan rasa ingin mengetahui. Tetapi kerap upaya tersebut tidak terlaksana secara memuaskan atau sesuai yang diinginkan. 
Mitos Penalaran dan Cara Memperoleh Pengetahuan
Mitos adalah pemikiran sederhana yang di kembangkan oleh manusia yang di bawa turun menurun. Misalnya: Mengapa gunung dapat meletus? Orang-orang dahulu menjawab "ya karna gunung marah"
Penalaran prosee berfikir dengan menarik kesimpulan dari hal pengetahuan dengan tepat dan benar . Penalaran merupakan kegiatan berfikir yang mempunyai ciri-ciri: logis dan analogis. 
Cara untuk meperoleh kesimpulan atau pengetahuan yang tidak berdasarkan penalaran.
Cara memperoleh pengetahuan dengan prasangka, intuisi, trial and error
Metode  Ilmiah
Metode ilmiah suatu cara yang digunakan oleh para ilmuwan untuk memecahkan permasalahan, sertan menggunakan langkah-langkah sistematis, teratus, dan terkontrol. Gabungan antara dua pendekatan rasional deduktuf pendekatan empiris induktif. 
Kriteria metode ilmiah:
1. Fakta
2. Bebas dari prasangka
3. Prinsip analisis
4. Ukuran objektif
5. Teknik kuantitatif
Perkembangan IPA
Ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang mempelajari tentang pengungkapan rahasia dan gejala alam, meliputi asal usul alam semesta dengan segala isinya, termasuk proses, mekanisme, sifat benda maupun peristiwa yang terjadi. Manusia memilki rasa ingin tahu terhadap alam hingga menyebabkan diperolehnya piengetahuan dari alam semesta ini. Terdapat dua konsep IPA klasik dan IPA modern. IPA klasik telaahnya bersifat makroskopik, dan IPA modern bersifat mikroskopik.
1. IPA klasik bersifat tradisional berdasarkan pengalaman, naluri semata atau kebiasaan. 
2. IPA modern bersifat pembaharuan yang dikaitkan dengan berbagai disiplin ilmu yang ada.
Bab 2 Ruang Lingkup IPA
Alam semestanya dan seisinya
Alam semesta di dunia terbntuk oleh diciptakan Allah SWT yang mana terbentuk karna keperluan duniawi yang di peruntukan untuk seluruh umat yang menempati alam semesta, karna itu kita yang menempati alam semesta ini dan seisinya sangat penting untuk menjaga kelestarian alam semsta ini 
 Teori Terjadinya Alam Semesta di Dunia
1. Teori Pasang Surut Bintang
Teori pasang surut bintang pertama kali dikemukakan oleh James Jean dan Herold Jaffries pada tahun 1917. Hipotesis pasang surut bintang sangat mirip dengan hipotesis planetisimal. Namun perbedaannya terletak pada jumlah awalnya matahari.
2. Teori Kondensasi
Teori kondensasi mulanya dikemukakan oleh astronom Belanda yang bernama G.P. Kuiper (1905-1973) pada tahun 1950. Hipotesis kondensasi menjelaskan bahwa tata surya terbentuk dari bola kabut raksasa yang berputar membentuk cakram raksasa.
3. Teori Bintang Kembar
Menurut teori bintang kembar, awalnya ada dua buah bintang yang berdekatan (bintang kembar), salah satu bintang tersebut meledak dan berkeping-keping. Akibat pengaruh grafitasi dari bintang kedua, maka kepingan-kepingan itu bergerak mengelilingi bintang tersebut dan berubah menjadi planet-planet. Sedangkan bintang yang tidak meledak adalah matahari.
4. Teori Ledakan Maha Dahsyat (Big Bang)
Pada awal abad ke-21 muncul teori ledakan maha dahsyat Big Bang, membentuk keseluruhan alam semesta sekitar 15 milyar tahun yang lalu. Jagat raya tercipta dari suatu ketaidaan sebagai hasil dari ledakan satu titik tunggal. Pada awalnya alam semesta ini berupa satu massamaha padat. Massa maha padat ini dapat dianggap suatu atom maha padat dengan ukuran maha kecil yang kemudian mengalami reaksi radioaktif dan akhirnya mneghasilkan ledakan maha dahsyat
Anggota sistem tata surya
1. Komet
2. meteor
3. Satelit
4. Asteroid
5. Materi antar planet
6. Planet
7. Matahari 
Lapisan planet bumi dan fungsinya
Menurut komposisi (jenis dari materialnya), Bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut:
Sedangkan menurut sifat mekanik (sifat dari material)-nya, Bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut:
Inti Bumi bagian luar merupakan salah satu bagian dalam Bumi yang melapisi inti Bumi bagian dalam. Inti Bumi bagian luar mempunyai tebal 2250 km dan kedalaman antara 2900-4980 km. Inti Bumi bagian luar terdiri atas besi dan nikel cair dengan suhu 3900 °C.
Inti Bumi bagian dalam merupakan bagian Bumi yang paling dalam atau dapat juga disebut inti Bumi. inti Bumi mempunyai tebal 1200km dan berdiameter 2600km. Inti Bumi terdiri dari besi dan nikel berbentuk padat dengan temperatur dapat mencapai 4800 °C.
Teori Terjadinya Planet Bumi
Dalam ilmuwan teori terjadinya planet bumi karna proses perubahan dari abad ke abad berikut beberapa penjelasan tentang teori terjadinya alam semesta di dunia:
*Pada masa awal, alam semesta pertama terbentuk dari ledakan besar yang disebut "big bang", kira-kira 13,7 milyar tahun lalu. Bukti dari teori ini ialah gelombang mikrokosmik di angkasa dan juga dari meteorit.
*Pada masa kedua adalah tahap dan pengembangan alam semesta
*Pada masa ketiga adalah pembentukan tata surya termasuk bumi
*Pada masa keempat adalah awal mula pendaratan di bumi
*Pada masa kelima proses geologis dan terbentuknya isi bumi dan kelahiran   umat manusia
Bab 3 kehidupan di bumi
Asal mula kehidupan di bumi
Pada dasarnya asal usul kehidupan dari mana serta kapan asal usul kehidupan di bumu ini mulai ada belum terjawab secara tuntas sampai sekarang. Namun beberapa teori asal usul kehidupan berikut ini bisa sedikit menjelaskan tentang asal usul kehidupan di muka bumi ini
TEORI PENCIPTAAN (Special Creation Theory)
Teori ini menyatakan bahwa segala sesuatu itu diciptakan oleh Tuhan. Segala species mahluk hidup yang sekarang ini sudah ada sejak dahulu dan diciptakan sendiri-sendiri sebagaimana adanya saat ini.

TEORI KOSMOZOA (Cosmozoic Theory)
Teori ini menyatakan bahwa kehidupan di dunia berasal dari angkasa atau datang dari meteor yang jatuh dari angkasa luar (kosmos) ke bumi. Hal itu diperkuat dengan hasil analisis peninggalan peradapan Inca


TEORI UREY (Evolusi Kimia)
Teori ini dikemukakan oleh Harold Urey. Teori ini menyatakan bahwa asal-usul kehidupan diawali dengan adanya senyawa organik di atmosfer yang berupa gas-gas seperti metana (CH4), Hidrogen(H2), Uap air (H2O), dan amonia (NH3) yang bereaksi dengan bantuan energi dari sinar kosmis dan kilatan listrik halilintar sehingga terbentuk asam amino yang merupakan bahan dasar pembangunan kehidupan.
 Perkembangbiakan secara Seksual dan Aseksual Sasaran Belajar
Reproduksi adalah suatu proses biologis di mana individu organisme baru diproduksi. Reproduksi aseksual, suatu individu dapat melakukan reproduksi tanpa keterlibatan individu lain dari spesies yang sama.
Perkembangbiakan seksual adalah perkembangan yang pembuahannya dengan makhluk hidup di dalam tubuh manusia melalui pembuahan atau bertemunya sel kelamin jantan dan sel kelamin betina.
Perkembangbiakan aseksual adalah perkembangbiakan secara vegetatif atau tanpa melalui pembuahan.
 Geografi kehidupan
Di dunia ini banyak sekali kehidupan di dalamnya banyak jenis makhluk hidup yang tinggal, berkembang, dan tumbuh di bumi. Semua itu karna takdir oleh yang maha kuasa. Dalam kehidupan di dunia ada faktor geografis kehidupan yang mendukung adanya kehidupan di dunia ini. Banyak jenis-jenis makhluk hidup yang berbeda beda. Hal ini dikarenakan adanya faktor penyebaran makhluk hidup yaitu:
 a) Faktor BIOTIk
  1) Aktivitas Manusia
Aktivitas manusia tentu sangat berpengaruh terhadap penyebaran makhluk hidup. Contohnya, apabila kita menebang pohon, maka florapun lama-kelamaan akan habis. Dengan habisnya flora, maka tidak ada lagi makanan untuk para fauna, dan para faunapun mencari wilayah dimana masih terdapat bahan makanan untuk mereka.
 2) Flora dan Fauna
       Hewan memiliki peranan terhadap tumbuhan, contohnya membantu dalam proses penyerbukan, hal ini biasanya dilakukan oleh lebah, kupu-kupu, dan lain-lain. Selain hewan, tumbuhanpun juga berperan dalam menyuburkan tanah. Tanah yang subur, memungkinkan terjadinya perkembangan kehidupan tumbuh-tumbuhan, serta dapat mempengaruhi kehidupan faunanya.
b) Faktor ABIOTIK
1) Iklim
   Faktor iklim (suhu, kelembapan udara, angin, dll) juga sangat berpengaruh terhadap penyebaran makhluk hidup. Faktor suhu dan kelembapan sangat berpengaruh bagi perkembangan fisik tumbuhan. Sedangkan matahari, sangat berperan dalam proses fotosintesis. Perbedaan iklim di suatu wilayah menyebabkan jenis tumbuhan maupun hewannya berbeda-beda juga.
Evolusi
Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya.
 Evolusi didorong oleh dua mekanisme utama, yaitu seleksi alam dan hanyutan genetik. Seleksi alam merupakan sebuah proses yang menyebabkan sifat terwaris yang berguna untuk keberlangsungan hidup dan reproduksi organisme menjadi lebih umum dalam suatu populasi - dan sebaliknya, sifat yang merugikan menjadi lebih berkurang. 
Hal ini terjadi karena individu dengan sifat-sifat yang menguntungkan lebih berpeluang besar bereproduksi, sehingga lebih banyak individu pada generasi selanjutnya yang mewarisi sifat-sifat yang menguntungkan ini. Setelah beberapa generasi, adaptasi terjadi melalui kombinasi perubahan kecil sifat yang terjadi secara terus menerus dan acak ini dengan seleksi alam.
Evolusi mikro terdiri dari perubahan genetik kecil yang terjadi dalam beberapa generasi. Evolusi makro adalah pola perubahan yang lebih luas dalam ribuan generasi sehingga terbentuk spesies baru.
Bab 4 kimia dan fisika
 Pengertian, Sifat Materi, Perubahan Materi dan klasifikasi materi
Pengertian
Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Semua benda yang kita temui tersusun oleh materi. Makin besar massa suatu benda, makin banyak materinya dan sebaliknya. Suatu materi apapun bentuknya ada 3 wujud, yaitu padat, cair, gas. Berdasarkan hasil penelitian terbaru muncul wujud zat yang keempat yaitu plasma.
Sifat-sifat materi
Ketiga wujud materi yang sudah kita bahas pada dasarnya memiliki sifat-sifat tertentu. Secara umum sifat tersebut dapat kita bagi menjadi dua macam, yaitu sifat kimia dan sifat fisika.
Perubahan Materi
Perubahan materi adalah perubahan sifat suatu zat atau materi menjadi zat yang lain baik yang menjadi zat baru maupun tidak. Perubahan materi terjadi dipengaruhi oleh energi baik berupa kalor maupun listrik.
Klasifikasi Materi
Para ilmuwan mengklasifikasikan materi menjadi dua kelompok yaitu :
1.      zat tunggal (unsur dan senyawa)
2.      Campuran
Pengenalan Unsur dan Sistem Periodik Unsur
Dalam ilmu fisika pengukuran dapat dilakukan pada sesuatu yang terdifinisi dengan jelas.
misalnya : pengukuran panjang, massa, temperatur, dll.
Pengukuran dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
1. Pengukuran Langsung
Dengan sesuatu alat ukur langsung memberikan hasil pengukuran
contoh : pengukuran lebar meja
2. Pengukuran tak langsung :
Dengan suatu cara dan perhitungan pengukuran ini barulah memberikan hasilnya.
contoh : pengukuran benda-benda kuno.
SATUAN
Pengukuran selalu dibuat relatif terhadap satuan tertentu.
Sistim satuan yang dipakai sekarang adalah sistim Internasional 
BESARAN POKOK
Pada suatu pengukuran terdapat besaran-besaran yang dianggap pokok dimana besaran ini dipakai sebagai dasar dari suatu pengukuran.
>Dalam mekanika ada tiga besaran pokok yaitu ; MASSA, PANJANG dan WAKTU,.
>Dalam Thermodinamika kita mengenal dua besaran pokok yaitu; SUHU dan JUMLAH ZAT ,
>Dalam listrik dan cahaya ada dua besaran pokok yaitu ; KUAT ARUS dan INTENSITAS CAHAYA,
>dan ada dua besaran pokok yang tak berdimensi yaitu Sudut Ruang dan Sudut 
DIMENSI
Dimensi menyatakan sifat fisis dari suatu besaran . Atau dengan kata lain dimensi merupakan simbul dari besaran pokok. Dimensi dapat dipakai untuk mengecek rumus – rumus fisika. Rumus fisika yang benar harus mempunyai dimensi yang sama pada kedua ruas .
 Pengertian Energi Macamnya dan Contohnya
Energi adalah kemampuan untuk mengatur ulang suatu kumpulan materi atau dengan kata lain, energi adalah kapasitas atau kemampuan untuk melaksanakan kerja, suatu bentuk kekuatan yang dihasilkan atau dimiliki oleh suatu benda, untuk melakukan usaha seperti mendorong dan menggerakkan suatu benda.
Energi potensial
energi potensial dari sebuah sistem adalah energi yang dihubungkan dengan konfigurasi ruang dari komponen-komponennya dan interaksi mereka satu sama lain.
Energi kinetik
Energi kinetik adalah bagian energi yang berhubungan dengan gerakan suatu benda.
Energi Internal
Energi internal adalah energi kinetik dihubungkan dengan gerakan molekul-molekul, dan energi potensial yang dihubungkan dengan getaran rotasi dan energi listrik dari atom-atom di dalam molekul
 Sifat fisika, cabang fisika dan hubungannya dengan pengetahuan
Sifat Fisika
-Sifat fisika merupakan sifat materi yang dapat dilihat secara langsung dengan indra.
-Sifat fisika adalah perubahan yang dialami suatu benda tanpa membentuk zat baru
-Sifat fisika diantaranya adalah : wujud zat, warna, bau, titik leleh, titik didih, massa jenis, kekerasan, kelarutan, kekeruhan dan kekentalan.
Cabang Fisika
1. Termodinamika adalah kajian tentang energi atau panas yang berpindah
2. Fisika Inti adalah ilmu fisika yang mengkaji atom/bagian-bagian atom
3. Fisika Gelombang adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang gelombang
4. Fisika Optik (Geometri) adalah ilmu fisika yang mempelajari tentang cahaya
5. Kosmografi/Astronomi adalah ilmu yang mempelajari tentang berbintangan dan benda-benda angkasa
Hubungannya dengan Pengetahuan
Tujuan mempelajari ilmu fisika adalah agar kita dapat mengetahui bagian-bagian dasar dari benda dan mengerti interaksi antara benda-benda, serta mampu menjelaskanmengenai fenomena-fenomena alam yang terjadi.  Walaupun fisika terbagi atas beberapa bidang, hukum fisika berlaku universal. Tinjauan suatu fenomena dari bidang fisika tertentu akan memperoleh hasil yang sama jika ditinjau dari bidang fisika lain. Selain itu konsep-konsep dasar fisika tidak saja mendukung perkembangan fisika sendiri, tetapi
juga perkembangan ilmu lain dan teknologi. Ilmu fisika menunjang riset murni maupun terapan.
Pengukuran, Besaran, Demensi
Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas, biasanya terhadap suatu standar atau satuan pengukuran. Pengukuran tidak hanya terbatas pada kuantitas fisik, tetapi juga dapat diperluas untuk mengukur hampir semua benda yang bisa dibayangkan, seperti tingkat ketidakpastian, atau kepercayaan konsumen.
Pengukuran adalah perbandingan dengan standar -- William Shockley
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur, dihitung, memiliki nilai dan satuan. Besaran menyatakan sifat dari benda. Sifat ini dinyatakan dalam angka melalui hasil pengukuran. Oleh karena satu besaran berbeda dengan besaran lainnya, maka ditetapkan satuan untuk tiap besaran. Satuan juga menunjukkan bahwa setiap besaran diukur dengan cara berbeda.
Dimensi dari suatu ruang atau obyek secara informal diartikan sebagai jumlah minimalkoordinat yang dibutuhkan untuk menentukan titik-titik yang ada di dalamnya [1][2] Jadi, sebuah garis memiliki dimens  karena hanya satu koordinat yang dibutuhkan untuk menentukan suatu titik di permukaannya (misalnya titik di garis angka 5). Permukaan seperti bidang atau permukaan suatu tabung atau sfer memiliki dimensi keduanya karena dibutuhkan dua koordinat untuk menentukan titik pada permukaannya (misalnya untuk menentukan titik di permukaan dibutuhkan lintang dan bujurnya).

Dari: SHAFARUDDIN
sumber: https://www.google.com/